SabdaNews.com – Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) baru saja merilis hasil surveinya dimana Partai Golkar menempati posisi ketiga partai politik dengan elektabilitas tertinggi di Jawa Timur.
Hasil tersebut cukup mengejutkan bagi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Muhammad Sarmuji. “Saya terus terang terkejut dengan hasil survey ARCI,” kata Sarmuji saat dikonfirmasi, Sabtu (25/2/2023).
Dalam survei ARCI, Partai Golkar berada di posisi ketiga di bawah PDI Perjuangan dan PKB. Partai Golkar mendapat elektabilitas sebesar 12,9% menyalip Partai Gerindra yang memiliki elektabilitas 12,3%.
Posisioning Partai Golkar yang masuk tiga besar di Jatim, ia katakan merupakan info yang sangat tidak terduga. Oleh karena itu, Sarmuji berharap servei tersebut benar adanya sesuai kondisi kepercayaan masyarakat kepada Partai Golkar di lapangan.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini akan menganggunkan hasil survei tersebut sebagai cerminan dan evaliuasi kedepan untuk terus menarik simpati masyarakat.
“Sebagai sebuah harapan, saya berharap survey tersebut benar, meskipun dalam hati saya masih menyisakan pertanyaan. Tetapi apapun hasil survey, akan kami jadikan cermin untuk melihat apa yang mesti kami lakukan selanjutnya,” ujar Sarmuji.
Diakui Sarmuji, akhir-akhir ini partainya memang sering melakukan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Terutama yang bersangkutan dengan anak muda. Sebab, ia menyadari peran pemuda dalam pemilu ke depan akan lebih dominan, apalagi jika menyangkut tekhnologi informasi.
“Kami berusaha memperluas basis massa terutama di kalangan anak-anak muda. Kami berusaha menjawab aspirasi anak muda, merespon need and interest anak muda terhadap partai politik,” terang Sarmuji.
Sebelumnya, ARSI merilis survei elektabilitas parpol di Jatim. Survei tersebut dilakukan pada 9 hingga 17 Februari 2023 menggunakan metode multistage random sampling dengan responden sebanyak 1.200 orang dan margin of error sebesar 3,0%.
Hasil survei ARCI elektabilitas parpol di Jatim adalah PDI Perjuangan: 16,7%, PKB: 15,4% Partai Golkar 12,9%, Partai Gerindra: 12,3%,
Partai Demokrat: 10,7%, Partai NasDem: 5,2%,
PPP: 3,9%, Perindo: 3,7%, PKS: 3,1%, PAN: 3,1%, Partai Hanura: 1,4%, PSI: 1,2%, PBB: 1,2%, Partai Ummat: 1,2%, Partai Gelora: 0,7%, PKN: 0,5%, Partai Garuda: 0%, dan tidak menjawab/tidak mengetahui: 7,1%. (tis).