GRESIK, SabdaNews.com- Dalam sepekan ini kita dihebohkan oleh maraknya berita tentang kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekolah atau lembaga pendidikan.
Untuk menghindari peristiwa tersebut terulang kembali, maka pengawas Madrasah Kementerian Agama menyelenggarakan sarasehan Mengembangkan Madrasah Ramah Anak untuk meraih prestasi madrasah dan menghindari jerat hukum terhadap Guru.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa (10/01/2023) ini dihadiri juga oleh bidang advokasi dan hukum PC Pergunu Gresik. Kegiatan yang dilaksanakan di MTS Maulana Malik Ibrahim Sooko Wringinanom ini diikuti oleh seluruh Wakil kepala madrasah bidang kesiswaan dan seluruh guru BK kecamatan Wringinanom dan Driyorejo.Dalam pelaksanaan workshop ini di sampaikan materi tentang pengelolaan madrasah ramah anak untuk meningkatkan prestasi madrasah oleh Pengawas Madrasah Tsanawiyah
Sedangkan materi terkait undang undang perlindungan anak dan implikasinya terhadap hukum disampaikan oleh Departemen bidang hukum dan advokasi PC Pergunu Gresik.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari kepala Madrasah Tsanawiyah kami bisa menghadirkan seluruh Waka kesiswaan dan guru BK se-kecamatan Driyorejo dan Wringinanom untuk mengikuti acara yang penting ini. Tujuannya adalah agar madrasah bisa memberikan layanan Madrasah ramah anak.Dengan madrasah ramah anak kita berupaya untuk pencegahan terkait pelanggaran hukum bagi guru di madrasah,” ujar Nur hudah selaku pengawas Madrasah
“Melalui forum ini kami berharap Waka kesiswaan dan guru BK bisa lebih intens melakukan komunikasi terhadap siswa dan orang tua siswa. Banyak problem individu siswa yang kita sebagai guru kadang kurang mengetahuinya,” ujar Dewi Murniati,SH, MH yang juga advokad dari Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Dinas Sosial Gresik.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah optimalisasi organisasi kesiswaan untuk turut berperan aktif dalam kegiatan yang positif di madrasah. (Syafik Hoo/Red)