SabdaNews.com – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Mohammad Sarmuji angkat bicara terkait munculnya kabar bergabungnya kembali mantan gubernur Jawa Timur Soekarwo ke Partai berlambang Pohon Beringin.
Bagi Partai Golkar Jatim, kata Sarmuji, bergabungnya anggota Wantimpres RI tersebut merupakan kabar yang menggembirakan.
“Tentu kami berterima kasih atas kesediaan beliau masuk ke dalam Partai Golkar. Saya pikir ada kesamaan jiwa Pakde Karwo dengan Partai Golkar yaitu memperhatikan aspek teknokratis selain juga kemampuan politik,” jelasnya, Selasa (3/1/2023).
Lebih jauh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini mengatakan bahwa Partai Golkar bagi Pakde Karwo (panggilan akrab Soekarwo,red) adalah sebuah rumah yang nyaman bagi yang bersangkutan.
“Sebenarnya kalau beliau ke Partai Golkar, bahasa yang tepat adalah kembali pulang ke rumah awal, karena dari Golkarlah Pakde Karwo berasal. Beliau pernah menjadi pengurus aktif Partai Golkar, Jatim,” kata Sarmuji.
Bagi Partai Golkar Jatim, lanjut Sarmuji, secara pribadi Pakde Karwo adalah orang yang sangat rendah hati meskipun kedudukannya tinggi.
“Beliau sosok negarawan yang bisa bergaul dengan siapa saja, memiliki pikiran yang sangat bagus baik untuk Jatim maupun nasional,” bebernya.
Pakde Karwo masuk di jajaran kepengurusan DPP Partai Golkar sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 2 SKEP-492/DPP/Golkar/XI/2022 tanggal 22 November 2022. Isi surat keputusan tersebut yaitu susunan Dewan Pakar DPP Partai Golkar masa bhakti 2019-2024 hasil perubahan. Yaitu, mengangkat Soekarwo sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar. Dewan Pakar DPP Partai Golkar masih diketuai Agung Laksono.
Sebelumnya, Bayu Airlangga menantu Soekarwo juga lebih dulu bergabung ke Partai Golkar Jatim setelah kalah di Musda Partai Demokrat Jatim melawan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.
Pakde Karwo sendiri sebelumnya juga bergabung dengan Partai Demokrat menjadi ketua DPD Partai Demokrat Jatim dan juga Anggota Majelis Pertimbangan Partai DPP Partai Demokrat, kemudian beliau mengundurkan diri dari Demokrat karena diangkat menjadi Komisaris BUMN PT Semen Indonesia dan menjadi Anggota Wantimpres hingga sekarang. (tis)