GRESIK, SabdaNews.com- Dimasa liburan banyak yang memanfaatkan sarana media untuk berbagai macam kegiatan baik yang dilakukan oleh pemerintahan, perangkat, lembaga pendidikan dan tak terkecuali lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) kecamatan Dukun.
Hari ini pengurus Lazisnu MWC NU Dukun melakukan Rikhlah perjalanan sekaligus ngangsuh kaweruh belajar ke destinasi wisata setigi dan KPI sekaligus konsolidasi pengurus lazisnu Dukun dalam menyelesaikan rakor internal terkait beberapa program yang sudah digagas oleh pengurus Lazisnu Dukun.
Diawali dengan hadirnya pengurus lazisnu Dukun ke wisata setigi tentu ada beberapa kalimat yang menjadi ngganjel dihati pengurus lazisnu yaitu kok bisa ya dulu lokasi ini (setigi red) tempat pembuangan sampah warga sekarang disulap menjadi destinasi wisata dengan konsep keluarga yang mengedukasi dan menginspirasi kepada pengunjung yang hadir.
Setelah pengurus lazisnu puas mengeksplor lokasi setigi perjalanan dilanjut ke kebun pak nggih (KPI) sekitar 500 dari wisata setigi. Setibanya disana pengurus lazisnu banyak menanyakan kepada karyawan dan pegawai terkait awal berdirinya KPI yang disitu berbagai macam tanaman perkebunan yang telah di konsep dan digagas oleh kades sekapuk Abd Halim disamping cotege penginapan yang asri dan tenang cocok untuk istirahat bersama keluarga.
Kades Sekapuk Abd Halim mengatakan, mimpi besar dalam menyulap wisata setigi dan KPI menjadi kenyataan adalah dengan menejemen Istiqomah atau kontinyu dengan membranding dari kenyataan yang ada menjadi sebuah hasil,” yang penting sederhana tetapi kontinyu terus kita lakukan dan dipublikasikan.
“Setigi dulu adalah tempat pembuangan sampah dan tampak batu kapur yang gersang akhirnya dengan komitmen dan menjadi ikhtiar bersama dalam mewujudkan destinasi wisata desa Sekapuk bisa menjadi kenyataan,” maka membranding sesuatu sederhana menjadi sebuah kenyataan harus dengan Istiqomah,” ucapnya
Ia juga menambahkan, ucapan ribuan terimakasih atas kunjungan Dulur dulur pengurus lazisnu kecamatan Dukun ke setigi dan KPI desa Sekapuk semoga bisa menjadi edukasi dan bermanfaat,”
“begitu juga dalam mengelolah sebuah perusahaan atau organisasi semisal Lazisnu maka peran top leader haruslah mempunyai progres evaluasi tiap semester tahunan dalam menata dan memperbaiki menejemen perusahaan dan organisasi,” jangan lupa komunikasi antar struktural dan lintas bagian perusahaan dan organisasi disamping harus memanusiakan manusia sebagai bentuk apresiasi dan reward kepada karyawan untuk saling meningkatkan semangat kerja,” tandas Abd Halim Kades dengan gaya nyentrik gondrong dengan jenggot di kuncir kepada media.( Syafik Hoo/Red)