SURABAYA, Sabdanews.com Tiga pakar bisnis maritim nasional duduk bareng satu panggung dalam Kuliah Umum STIAMAK SURABAYA, Rabu (15/3/2023).
Mereka, Emil Puji Arifan, Vice Persident Budaya Perusahaan Pelindo Terminal Petikemas, Ivy Kamadjaja, Deputy CEO & CMO P.T Kamadjaja Logistics dan Dr. Ir. Cecep Rustandi, MM, Auditor Bea dan Cukai Jawa Timur. Dari Bromo Room Pelindo Regional 3 ketiga pakar tersebut mengungkapkan bahwa perubahan melaju sangat cepat. “Pelindo sudah menerapkan Digital Cultur dan 80 persen kecerdasan dari penguasaan teknologi informasi,
” kata Emil yang membawakan materi, “Tantangan Mellenial di Era Digital tersebut. Sementara Ivy Kamadjaja mengatakan, Kamadjaja Logistics terus mengikuti perubahan.
“Kamadjaja sudah 55 tahun bergerak di bidang logistik. Kami ada di seluruh Indonesia dan internasional. Teknologi bagi kami sangat penting,”
kata Ivy yang membawakan materi, “Navigating The Storm: Strategis For Coping With Current Challenges In Logistics Business” tersebut.
Menurut Cecep Rustandi, perubahan yang dipicu dari kemajuan teknologi informasi tidak boleh keluar dari regulasi. “Perubahan apa pun tidak boleh keluar dari regulasi. Dasar hukum Kepabeanan adalah UU 10/1995 jo. UU 17/2006. Ini harus dipatuhi,” kata Cecep yang membawakan dua materi, “Mengenal Kepabeanan” dan “NLE: Nasional Logistics Ecosystem”.
Kuliah Umum dihadiri 300 mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Bisnis Konsentrasi Bisnis Pelabuhan dan Logistik, Pengurus Yayasan Barunawati Biru Surabaya, Pimpinan dan dosen STIAMAK SURABAYA. “Kuliah umum rutin diadakan untuk update informasi bisnis dan kolaborasi antara akademik dengan dunia usaha dan industri,” kata Kepala Humas STIAMAK Barunawati Surabaya, Drs. Moh. Fail, M.Ag
