MALANG.SabdaNews.com – Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga bakal calon Gubernur Jawa Timur petahana Khofifah Indar Parawansa hadir di peringatan Haul ke 34 Syaikhuna KH Anwar Nur di Pondok Pesantren An Nur II Al Murtadho Bululawang Kabupaten Malang, Minggu (15/9/2024).
Di tengah ribuan masyayikh, santri, wali santri dan juga keluarga besar Ponpes An Nur II tersebut Khofifah mendapatkan sambutan hangat. Bahkan wanita yang juga salah satu Ketua PBNU ini didukung dan didoakan agar terpilih kembali sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030..
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Majelis Keluarga Ponpes An Nur II Dr KH Fathul Bahri. Ia mengatakan bahwa kepemimpinan Khofifah di periode pertama, sudah sangat baik dan harus dilanjutkan.
“Beberapa hari yang lalu panitia datang ke saya menanyakan haul kali ini pakai kursi atau lesehan. Saya tanya biasanya pakai apa, jawabnya pakai kursi. Ya sudah kalau sudah biasanya pakai kursi nggak usah mikir untuk berijtihad pakai yang lain,” kata KH Fathul Bahri.
“Jadi kalau sudah nyamannya pakai kursi ya sudah lanjutkan. Dan kursi itu adalah ibarat dari jabatan. Jadi kalau sudah periode kemarin sudah aman tidak ada masalah ya sudah lanjutkan,” ujarnya, yang kemudian disambut tepukan riuh para hadirin.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini KH Fathul Bahri mendoakan Khofifah agar diberikan kesehatan, diberi kekuatan dan kelancaran menghadapi proses yang ada di depan mata. Ia berharap Khofifah kembali memimpin Jatim dan bisa memberikan kemanfaatan yang luas bagi masyarakat khususnya yang ada di lingkungan pesantren.
“Maka saya hadiahkan pantun untuk ketua muslimat kita. Pak Dadang makan tomat, kelapa muda dicampur lagi. Selamat datang ketua muslimat semoga anda jadi lagi,” tegasnya.
“Di warung Padang makannya rempah-rempah, bayarnya antri bukan main. Selamat datang Ibu Khofifah, kalau ada yang santri jangan cari yang lain. Semoga beliau ditakdirkan oleh Allah terus diberi kepercayaan dan amanah sehingga lebih banyak manfaat kepada masyarakat,” tuturnya.
Menyambung apa yang disampaikan itu, di kesempatan ini Khofifah menegaskan bahwa pesantren adalah tumpuan bangsa untuk melahirkan generasi yang pinter dan bener. Dan riyadhoh menjadi hal yang selalu dijaga baik oleh pengasuh hingga para santrinya.
Di lima tahun kepemimpinan Khofifah di periode pertama tahun 2019-2024, Khofifah-Emil memiliki Jatim Berkah sebagai satu dari Nawa Bhakti Satya. Masuk dalam program ini, Khofifah membersamai riyadhoh para Kyai dan santri untuk mohon keberkahan kehidupan bagi masyarakat Jatim.
Mulai yatiman diiringi sholawat setiap memulai acara sampai puasa 41 hari bersama Wagub dan kepala OPD. Bahkan santunan anak yatim ini selalu dilakukan di seluruh kegiatan yang dilakukan oleh OPD di Pemprov Jatim.
“Semua itu kami lakukan dengan diniatkan mohon kepada Allah agar limpahan barakah dianugerahkan kepada masyarakat Jatim dan Indonesia pada umumnya,” ujar Khofifah.
“Bahwa Me-manage provinsi Jawa Timur tidak hanya membutuhkan kemampuan teknokratis. Tapi karena gubernurnya adalah santri, maka kami mengajak yang lain untuk sama sama memberseiringi dengan riyadhoh dan sodaqah khususnya kepada anak yatim dan lansia kurang mampu,” tegas Khofifah. (pun)