GRESIK, SabdaNews.com – Badan Pelaksana atau Takmir Masjid Agung Gresik (MAG) bertekad terus melakukan berbagai terobosan, untuk memakmurkan masjid yang dikelolanya. Termasuk kolaborasi aktivitas pemberdayaan ekonomi warga , pedagang atau pelaku UMKM yang membuka usaha di area parkir Timur masjid dengan aktivitas dakwah.
“Berbagai upaya akan kami lakukan untuk menjadikan masjid ini sebagai solusi atau masjid solutif bagi berbagai masalah keumatan, khususnya warga yang bermukim di sekitar Masjid Agung. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Ketua Takmir MAG Ahmad Misbahul Abidin di sela kajian bulanan bagi pedagang dan pelaku UMKM yang berlangsung di sekitar sendang kompleks MAG, Kamis sore (15/12/2022).
Dalam kejian bertajuk “Ngaji Bisnis” yang bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) ini, takmir menghadirkan Ustad Imam Hanafi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grersik sebagai penyampai materi. Hadir dalam kajian yang berlangsung gayeng ini, Aris Munandar, Kepala YDSF Cabang Gresik bersama Manajer Penghimpunan YDSF Gresik, Ahmad Syaifudin.
Misbah mengungkapkan, sebagai pengelola MAG, pihaknya terus berupaya agar keberadaan masjid tidak saja sebagai sarana ibadah yang bersifat ritual rutin. Lebih dari itu, pihaknya berharap, hadirnya masjid benar-benar memberikan asas manfaat yang riil kepada masyarakat sekitar. Karena itu, upaya-upaya untuk meraihnya terus akan dilakukan.
“Mohon doanya, tak lama lagi kami akan bikinkan panggung khusus di area ini untuk anak-anak muda yang gemar main musik, atau juga para pengamen jalanan. Mereka kita siapi panggung untuk menghibur para pengunjung sentra kuliner. Imbas positif yang kami harapkan, tentu dagangan teman-teman pedagang di sini juga akan laris manis,” ujarnya seraya menambahkan, konsep kesenian atau olah panggung masih disiapkan, sehingga keberadaannya bisa klop dengan keberadaan masjid.
Aris Munandar menambahkan, YDSF siap men-support upaya-upaya MAG untuk memakmurkan masjid sekaligus memberikan asas manfaat kepada masyarakat sekitar. Selain memberikan bantuan pinjaman tanpa bunga kepada para pedagang atau pelaku UMKM binaan MAG, YDSF juga mengalokasikan bantuan kepada warga para janda yang bermukim di sekitar masjid. Bentuk bantuan yang diberikan berupa pelatihan bisnis dan beserta sarana atau peralatan bisnis yang akan mereka kelola. Harapannya, mereka bisa mandiri secara ekonomi.
“Kalau boleh berharap, bagaimana praktik dagang para pelaku usaha di sini berbeda dengan pada umumnya, berbisnis secara syar’i dan nuansa masjid terus terbawa dan mewarnai dalam kehidupan keseharian. Misalnya, selama beberapa saat, ketika datang waktu adzan shalat, pedagang berhenti memberikan layanan kepada pembeli untuk bersama-sama menunaikan shalat, ” ujarnya. ( ali/Red)