“Gresik Tempoe Doeloe “ Kawasan Heritage Millenial Kaya Sejarah dan Budaya.*

oleh -672 Dilihat

GRESIK, SabdaNews.com- Kawasan Kota Tua Gresik, atau yang dulunya dikenal dengan sebutan Kota Bandar Grissee tengah berbenah. Kawasan dengan luas 60 hektar ini mulai menata diri sejak bulan Februari 2022, dan akan di launching16 – 18 Desember 2022.

Dengan anggaran sebesar Rp. 47 miliar dari APBN, wilayah dan bangunan-bangunan kuno yang berdiri sejak abad ke-14 ini akan disulap menjadi lebih fresh dan kekinian. Tentunya, tanpa mengubah nilai sejarah yang ada.

Wilayah kawasan heritage Bandar Grissee tergolong luas, dengan tujuh ruas jalan. Antara lain, Jalan Kramatlangon, Malik Ibrahim, Agus Salim, KH Zubair, Basuki Rahmat, AKS Tubun, dan Setia Budi.

Disamping itu, terdapat 3 kampung yang akan di revitalisasi secara tematik yakni Kampung Pecinan, Kampung Kolonial Kelurahan Bedilan, dan Kampung Pribumi atau Peranakan Kelurahan Pekelingan. Ketiga pembangunan kawasan ini, akan disesuaikan dengan ciri khasnya masing-masing.

Kemajemukan dalam persatuan, merupakan hal ingin ditampilkan lewat revitalisasi tematik dari beberapa kampung tersebut. Gus Yani, panggilan akrab Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menyatakan bahwa Gresik memiliki peradaban multi etnis yang tidak dimiliki wilayah manapun.

 

“ Giri Tempoe Doeloe Sudah  “ Wisata Giri di Kampung Kettek” Sudah diLauching Pemkab Gresik . ( ft.abdul salim/SabdaNews.com)

“Gresik adalah etalase toleransi multi etnis, multi ras dan multi agama yang tidak dimiliki daerah lain. Karena sejarah tidak bisa diputar lagi, tetapi bisa jadi pelajaran berharga dengan membangunnya kembali. Dalam prosesnya, sekaligus kita bisa menghidupkan ekonomi kreatif,” ujar Gus Yani dalam kegiatan doa bersama dan pengecatan kawasan bandar Grissee bulan Juli 2022 lalu.

Baca Juga:  Tingkatkan Pengetahuan Hukum dan Jurnalistik, AKD Kecamatan Menganti Gelar Bimtek

Grissee , begitu Kabupaten Gresik dikenal pada masa kolonial Belanda, merupakan kota pelabuhan yang berperan dalam perdagangan di Nusantara sejak abad ke-14 masehi. Secara umum, Bandar Grissee dapat dipandang sebagai sebuah titik yang menghubungkan berbagai titik perdagangan lain di sepanjang jalur perdagangan dunia.

Dalam jalur perdagangan ini, wilayah barat yakni Eropa dihubungkan dengan wilayah timur yaitu China. Meskipun demikian, dalam praktiknya hubungan dagang yang terjadi tidak hanya melibatkan bangsa bangsa Eropa dan China saja, tetapi juga bangsa lain yang berada disepanjang jalur tersebut, terutama bangsa Arab, Persia, dan India.

Suasana Kota ” Koenoe ” Waktu malam hari ”   Sunan Malik Ibrachim Gresik, yang ramai ditangi Penziarah ” (ft.abdul salim/SabdaNews.com)

Kejayaan ini akan mulai “dihidupkan” kembali di bawah era Gus Yani dan Bu Min. Esok, mulai tanggal 16 sampai 18 Desember 2022 akan dimulai secara resmi launching Bandar Grissee sekaligus Tenun Gresik.

Diawali dengan penampilan artis lokal dan kumandang Sholawat Nabi bersama pada hari pertama, rangkaian kegiatan ini akan dilanjutkan dengan parade fashion show dan festival kembang api untuk menambah semarak acara pada hari kedua. Kemudian rangkaian akan ditutup pada hari ketiga dengan fun bike dan penampilan spesial dari artis ibukota. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.