MADIUN.SabdaNews.com – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur Abdul Halim Iskandar soroti masih tingginya angka Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.
Hal ini diungkapkan politikus yang akrab disapa Gus Halim saat menggelar Konsolidasi PKB Jawa Timur untuk wilayah Mataraman meliputi Madiun, Nganjuk, Trenggalek, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Pacitan dan Kediri di Kota Madiun, Kamis (5/9/2024).
“Jawa Timur sangat potensial, sumber daya alamnya bagus, sumber daya manusia luar biasa dan alamnya sangat mendukung. Tapi pertanyaan besarnya kenapa Jawa Timur menjadi Propinsi yang penduduk miskinnya terbanyak dunia,” bebernya.
Alasan dirinya menyebut Jawa Timur jadi terbanyak di dunia karena jumlah penduduk miskin masih banyak jika dibandingkan dengan luas wilayah provinsi Jawa Timur.
“Ini sebuah keprihatinan, Jawa Timur dengan luas seperti ini dan SDM yang bagus tapi penduduk miskinnya masih banyak,” kata Profesor Kehormatan Universitas Negeri Surabaya ini.
Hal lain yang disorot pria yang juga menjabat Menteri Desa dan PDTT ini adalah masalah pertumbuhan Sumber Daya Manusia yang dinilainya lambat.
Oleh karena itu, Gus Halim meminta seluruh kader dan relawan PKB untuk ikhtiar dan bergandengan tangan untuk memenangkan pasangan Cagub dan Cawagub Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim.
“Saya minta seluruh kader, simpatisan dan relawan untuk ikhtiar semaksimal mungkin menyosialisasikan pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim yang diusung oleh PKB,” harapnya.
“Jangan lupa juga sosialisasikan Calon Kepala Daerah di wilayah masing-masing,” sambung Gus Halim.
Salah satu alasan DPP PKB menunjuk pasangan Luman (Luluk-Lukman) karena tidak terbebani masa lampau apapun, seperti masalah sosial kemasyarakatan utamanya terkait urusan hukum.
“Karena Mbak Luluk dan Mas Lukmanul betul-betul miliki latar belakang yang bersih dari masa lalu yang suram karena kita Ingin Jawa Timur Lebih Cepat Kemajuannya,” kata Gus Halim.
Sebagaimana diketahui bersama, Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat angka penduduk miskin di Jawa Timur periode Maret 2024 mencapai 3,983 juta orang atau menurun 0,206 juta orang dibanding periode yang sama di tahun 2023.
Rata-rata rumah tangga miskin di Jawa Timur memiliki 4,24 orang anggota rumah tangga pada Maret 2024. BPS juga mencatat garis kemiskinan di Jatim pada Maret 2024 menghasilkan pendapatan sebesar Rp536.122 per kapita per bulan. (pun)