SabdaNews.com Gelombang dukungan kiai sepuh dan alim ulama di Jawa Timur kepada Paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran tak terlepas dari Khofifah effect.
Begitu Ketua PBNU non aktif dan sekaligus Ketum PP Muslimat NU ini berlabuh dan menjadi juru kampanye nasional (Jurkamnas) TKN Prabowo Gibran, langsung diikuti para kiai di Jatim.
Sebut saja KH M Anwar Manshur yang merupakan cucu pendiri Ponpes Lirboyo KH Abd Karim, dan saat ini menjadi Pengasuh tertinggi Ponpes Lirboyo secara khusus datang di acara Sholawatan dan doa bersama Prabowo Gibran di Jatim International Expo (JIEX) Jalan A Yani 99 Wonocolo Surabaya, Jumat (9/2/2024) kemarin.
Deretan kiai sepuh dan alim lainnya juga muncul di barisan Paslon 02. Antara lain, KH Fuad Noerhasan, Pengasuh Ponpes Sidogiri, Pasuruan. Mereka berdua secara bergiliran memanjatkan doa diamini puluhan ribu massa jemaah Sholawatan yang hadir.
Doa selanjutnya disampaikan oleh KH Anwar Iskandar, Rois Syuriah PBNU dan Ketum MUI Pusat sekaligus pendiri Ponpes As Saidiyah Kota Kediri.
“Kabulkan Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, di Pemilu 2024, dan Bu Khofifah Indar Parawansa, jadi Gubernur dua periode,” ujar Kiai Iskandar sapaan akrabnya.
Dengan kehadiran tokoh kiai khos dan alim di Jawa Timur, ini tentu akan diikuti oleh masyarakat NU yang berprinsip nderek kiai (ikut kiai,red).
Sedikitnya 31 juta lebih pemilih di Jawa Timur yang masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menggunakan suaranya di Pileg dan Pilpres serentak 2024 besok.
Sementara itu Ketua TKD Jatim Prabowo- Gibran, Boedi Prijo Suprayitno mengkalkulasi berdasarkan arah dukungan warga Jatim yang didominasi oleh dua organisasi besar yakni NU dan Muhammadiyah.
Taruhlah warga NU Jatim dari 41 juta total penduduk Jatim, 60 persennya adalah warga NU atau sekitar 24 jutaan. Sementara itu, warga Muhammadiyah adalah 10 jutaan, atau 24 persen dari total penduduk Jatim.
Dalam survei Poltracking arah dukungan warga Muhammadiyah ke Paslon 02 adalah 42 persen, sedangkan warga NU sekitar sesuai riset Poltracking per Februari adalah 60,9 persen mendukung Prabowo Gibran.
“Maka suara dukungan Muhammadiyah ke Prabowo Gibran, berdasar total hak pilih Jatim 31 juta, maka pemiluh Muhammadiyah yang mendukung paslon 02 adalah 4,3 juta. Ditambah warga NU Jatim 60,9 persen atau berjumlah sekitar 14,616 juta maka potensi dukungan Prabowo-Gibran dari NU dan Muhammadiyah di Jatim sebanyak 18,916 juta total perolehan suaranya,” ujar Boedi, memprediksi.
Tak dipungkiri bahwa survei yang pernah dilakukan lembaga survei di Jatim juga terkait dengan kepemimpinan Khofifah sebagai Gubernur Jatim yang mencapai indeks kepuasan 73,3 persen.
Beralihnya dukungan warga NU dari pasangan Amin dan Gama, belakangan begitu tinggi. Tercatat beberapa kiai dan pondok pesantren yang selama ini mendukung Khofifah Indar Parawansa dipastikan mendukung Prabowo-Gibran.
Khofifah effect tentu tidak hanya kiai dan pondok pesantren saja. Swing voter, pemilih milenial, hingga profesi warga Jatim juga tinggi mendukung Prabowo Gibran sebagai impact dari Khofifah Effect tersebut.
Taruhlah, para pelaku usaha, petani, pedagang, dan jutaan UMKM di Jatim yang telah menikmati kinerja Khofifah memimpin provinsi Jatim dalam 5 tahun terakhir.
Berikut daftar Kiai yang mendukung Prabowo Gibran di Jatim
KH. Anwar Mansur PP Lirboyo Kediri
Kh. Fuad Nur Hasan PP Sidogiri
KH. Anwar Iskandar PP Al Amin Kediri
Kh. Abdul Ghofur Pp. Sunan Drajat Lamongan
KH Agus Ubaidillah Faqih PP Langitan Tuban KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah PP Genggong Probolinggo
KH. Asep Saifuddin Chalim PP Ammanatul Ummah Mojokerto
KH. Muchlis Alawy PP Attaroqqi Tsani Sampang
KH. Syafiuddin Wahid Sampang
KH. Abdul Hamid Mannan Pamekasan
Nyai Mahfudhoh Wahab Hasbullah PP Tambakberas
Nyai Masruroh Wahid
KH. Hasib Wahab Hasbullah PP Tambakberas
KH. Fahrur Rozi PP An-Nur I Malang
KH. Abdul Qodir PP Al Qodariyah Sumenep
KH. Nurullah PP Al Istifadah
KH. Ghozali PP Lanbulan Sampang.(tis)