SURABAYA. SabdaNews.com- Tertib administrasi di perguruan tinggi bukan hanya untuk mengatur kegiatan akademik mahasiswa. Kinerja para dosen juga harus dipertanggung jawabkan. “Para dosen tetap maupun dosen tidak tetap harus memiliki akun sister untuk pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD-red),” kata Muhammad Mahmud, S. Kom. M. Kom dari LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur saat pelatihan pengisian BKD untuk laman Sister di kampus STIAMAK SURABAYA, Kamis (22/6/2023).
Menurut Mahmud, pengisian BKD merupakan bukti administrasi semua kegiatan para dosen dalam mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Kontribusi dosen di perguruan tinggi adalah tri darma perguruan tinggi. Mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tidak mungkin ada dosen tugasnya hanya mengajar saja. Itu pasti tidak bisa mengisi BKD,” tegas Mahmud.
Terhadap dosen yang kelebihan beban dan kekurangan beban tambah Mahmud, menjadi tanggung jawab Kaprodi untuk membagi sesuai dengan aturan yang sudah ada. “Jangan sampai ada dosen kelebihan SKS atau mengajar kurang dari ketentuan, ini tugas Kaprodi,” kata Mahmud.
Bagi perguruan tinggi yang ingin naik peringkat menjadi Unggul butuh tahapan terstruktur dan masif. “Butuh tahapan terstruktur dan masif untuk naik peringkat,” imbuh Mahmud. ( Redakasi)
