GRESIK, SabdaNews.com- Cuaca ekstrem serta hujan intensitas tinggi sejak semalam membuat sejumlah desa di wilayah utara Kabupaten Gresik Jawa Timur tergenang banjir.
Sebelumnya, prakiraan BMKG Juanda menyebutkan cuaca ekstrem terjadi di dua Kecamatan Panceng dan Ujungpangkah. Peringatan dini itu berlaku 31 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
Camat Panceng Ahmad Nasikh menyampaikan, dari 14 desa ada lima desa terdampak banjir di antaranya Desa Dalegan, Campurejo, Ketanen, Prupuh dan Banyutengah. “Hingga saat ini masih tergenang utamanya di jalan penghubung antar desa, paling parah Desa Dalegan, tepatnya di Dusun Seberoh,” katanya, Sabtu (31/12/2022).
Nasikh penyebab banjir diperkirakan karena hujan lebat dan drainase tak cukup menampung. Kondisi hujan lebat, imbuh dia terjadi sejak Pukul 03.00 WIB dini hari hingga Pukul 12.00 WIB siang.
“Sehingga air meluber ke jalan dan pemukiman. Di Banyutengah ada 15 rumah tergenang, di Campurejo satu ruko. Juga di Ketanan, ada jalan ambles sehingga TPT rusak,” ungkapnya.
Dalam penanganan kedepan, Camat Nasikh berupaya melakukan koordinasi lintas sektor. Di antaranya dengan BPBD Gresik maupun TNI-Polri. “Alhamdulillah sudah komunikasi dengan BPBD. Kami imbau masyarakat waspada karena ini cuaca ekstrem, bahkan peringatan dini sudah dikeluarkan,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Ujungpangkah Arifin menambahkan ada dua yang terdampak banjir diwilayanya yakni Desa Cangaan dan Banyuurip. Selain menggenangi rumah, terang Arifin hujan dan angin kencang membuat sejumlah pohon tumbang. “Kami melakukan koordinasi,” ujarnya. ( Red)