GRESIK, SabdaNews.com- SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik menjadi tuan rumah program Jumat Curhat yang digagas Polres Gresik. Program Jumat Curhat yang digagas ini menyasar sekolah untuk menyerap aspirasi dan keluhan para guru beserta tenaga pendidik.
Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom didampingi Kapolsek Manyar beserta para Kasat melaksanakan kegiatan ini. Kapolres menyampaikan kegiatan Jumat Curhat adalah agenda rutin yang dilaksanakan oleh Polres Gresik bersama Polsek jajaran.
“Hari ini, Jumat Curhat untuk berdiskusi secara langsung terkait permasalahan wilayah di Kabupaten Gresik. kali ini kami berkesempatan berdiskusi di SMP Muhamadiyah 12 Gresik,” kata AKBP Adhitya Panji Anom.
Kapolres Gresik menyebut kegiatan Jumat Curhat sudah dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu dan akan jadi kegiatan rutin. “Sudah dari beberapa bulan lalu kegiatan ngobrol bareng masyarakat kami laksanakan, di mana polisi hadir untuk menyelesaikan permasalahan sosial,” terangnya.
Dalam acara Jumat curhat kapolres Gresik memberikan waktu untuk menyampaikan unek-unek, kritik maupun saran. Selanjutnya Kepala sekolah SMP Muhamadiyah 12 Gresik Foni Libriastuti Msi menyampaikan terimakasih atas kunjungan pak kapolres dan selama ini polres Gresik aktif komunikasi dengan kami
Kemudian pertanyaan Bapak Nur Hasan tentang perlintasan dan masalah SIM yang sulit dalam test, berulang kali mencoba tapi belum lulus dan informasi online tempat pelayanan kesehatan kesehatan guna pengurusan SIM.
Kasat Lantas AKP Agung Fitransyah menyampaikan tentang perlintasan kereta terjadi bottle neck dan lebar jalan yang sudah lebar. “Kami sudah bersurat ke KAI ada perlintasan 9 dijaga dan 2 tidak dijaga, namun berjalannya waktu perkembangan kendaraan membuat terjadi penumpukan kendaraan,” ucapnya menanggapi. “Untuk masalah SIM sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, namun sebagai alternatif kita sudah menyiapkan coaching clinic sehingga masyarakat dapat belajar ditempat yang sudah kita sediakan,” tambahnya lagi.
Kasat lantas menambahkan Gresik sebanyak 35℅ laka lantas dan menurun 25℅ , dengan dilakukan himbauan maupun coaching clinic dan masalah online kita sudah koordinasi dengan urkes dan sudah dirubah Selanjutnya Amelia Menanyakan biaya Tol Kedamean ke Gresik yang cukup mahal sekitar 25.000.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjawab tentang Tol karena biaya pembangunan yang cukup besar, tentunya sudah disepakati semua pihak. Begitu juga saudara Oki menayakan tentang masa berlaku yang berbeda dengan sebelumnya
Kasat lantas AKP Agung Fitransyah menjawab sekarang sesuai Perpol nomor 5 tahun 2021 sesuai tanggal cetak Wulan menayakan tentang Deptcolektor dan maraknya kafe juga balap liar di wilayah GKB Gresik.
Wakapolres Kompol Erika Purwana Putra menjawab tentang kejadian Deptcolektor sudah aturan MK tahun 2018 yang isinya leasing bisa menarik kendaraan sesuai putusan dari pengadilan. “Mohon jangan menyerahkan kunci maupun STNK dan laporkan ke Polisi terdekat kalau Deptcolektor menggunakan kekerasan,” tegas Kompol Erika.
Kapolsek Manyar AKP Windu menyampaikan tentang warkop maupun kafe sudah disepakati pihak desa dengan pengusaha, baik waktu dan volume, untuk balap liar sudah tidak ada. “Kami juga saat melakukan patroli di jam rawan, sehingga situasi wilayah Manyar kondusif,” kata Windu. Pesan kapolres Gresik tentang Kendaraan leasing sebaiknya menyesuaikan dengan kemampuan sehingga tidak timbul masalah
Kepala sekolah SMP Muhamadiyah 12 Saudara Foni menanyakan Banyaknya pelanggaran padahal sudah banyak CCTV “Untuk kabupaten Gresik yang mengawaki dishub kabupaten Gresik yang berfungsi sebagai pengawasan, untuk etle yang support sebanyak 5 titik dan kita lakukan penindakan dengan verifikasi dari Sat lantas Polres Gresik,” ucap Kasat lantas AKP Agung Fitransyah “Kita lakukan himbauan secara masif dan tilang manual yang berpotensi laka, namun tentunya skala prioritas” Tambah AKP Agung Fitransyah
Pucuk pimpinan Polres Gresik itu, juga menambahkan apabila ada kejadian atau keluhan, dapat menghubungi nomor layanan Call center 110 Polres Gresik. Diakhir acara Kapolres Gresik memberikan bingkisan secara simbolis kepada guru dan staf SMP Muhamadiyah 12 Gresik. (Red)