PDI Perjuangan Jatim Targetkan Suara 30 Persen Keterwakilan Perempuan di Pemilu 2024

oleh -535 Dilihat

SabdaNews.com – DPD PDI Perjuangan Jatim  menargetkan tambahan suara 30 persen dari kalangan perempuan di Pemilu 2024 mendatang. Pasalnya, di pemilu sebelumnya keterwakilan perempuan di DPRD Jatim baru mencapai miliki 15 persen atau separoh dari harapan ketentuan perundang-undangan yang ada.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Dr. Sri Untari Bisowarno mengakui bahwa Fraksi PDI Perjuangan baru memiliki 8 orang keterwakilan perempuan di DPRD Jatim sehingga perlu ditingkatkan.

“Kalau sekarang masih ada 8 orang keterwakilan perempuan di DPRD Jatim. Ke depan harus menciptakan hatrick dengan kenaikan keterwakilam perempuan menjadi 30 persen,” kata politikus asal Malang di sela-sela Seminar Perempuan di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Sabtu (24/12/2022).

Lebih jauh perempuan yang juga menjabat Ketum Dekopin ini mengatakan untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya berharap kepada pengurus PDI Perjuangan yang perempuan untuk lebih serun turun ke bawah mensosialisasikan program-program PDI Perjuangan sehingga lebih dikenal masyarakat.

“Struktur partai dari kalangan perempuan harus betul-betul memahami tugasnya sebagai struktur partai untuk menjaga partai sebagai bagian upaya untuk bergerak di masyarakat,” jelas ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini.

Para perempuan yang ada di struktur partai, lanjut Sri Untari juga punya tugas untuk menyampaikan cita-cita PDI Perjuangan untuk masyarakat.

“Bagaimana PDI Perjuangan memberikan afirmasi kepada perempuan untuk terdidik, sehat, dan bekerja serta pada masa tuanya terlindungi,” terang anggota Komisi bidang Kesra DPRD Jatim.

Baca Juga:  Sarmuji : Partai Golkar Belum Temukan Titik Temu Gabung KKIR

Pada usia muda, sambung Sri Untari, kalangan perempuan harus diberi pengetahuan tentang stunting sehingga saat mereka menikah dan  hamil tidak melahirkan anak yang  stunting.

“Perlu diingat di Indonesia stunting masih tinggi terlebih juga di Jawa Timur. Angkanya masih merah, sehingga perlu mendapat perhatian lebih,” harapnya.

Di sisi lain, kata Sri Untari, struktur partai yang perempuan punya tugas melakukan pemberdayaan masyarakat untuk sosialisasi bahwa berpartai tidak hanya urusan suara namun bagaimana berbicara masalah sosial yang ada di masyarakat.

“Kalau sudah terealisasi, maka tentunya masyarakat tak akan ragu menjatuhkan pilihannya ke PDI Perjuangan. Sebab memilih PDI Perjuangan adalah pilihan tepat untuk memajukan daerahnya masing-masing,” dalih perempuan berjilbab ini. (pun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.