“Saya pernah ke Australia punya pengalaman pribadi yang menarik. Saat belanja oleh-oleh ke toko kelontong Handphone saya tertinggal. Namun tak selang berapa lama ada dua orang mendatangi hotel tempat saya menginap memberikan handphone saya yang tertinggal di toko kelontong. Kalau di Surabaya dan kota-kota lain di Indonesia bisa seperti itu tentu kita bangga dan Indonesia akan semakin dihormati bangsa lain,” tuturnya.
Menjaga moralitas bangsa, kata Kiai Said adalah tugas kita bersama seluruh elemen bangsa. Tak terkecuali PDI Perjuangan supaya mengedepankan lebih politik moral dalam berpolitik kebangsaan sehingga bisa menjadi panutan partai-partai yang lain dan seluruh masyarakat berbangsa.
Dalam sesi pemotongan tumpeng, juga terdapat kejadian menarik lantaran Walikota Surabaya Eri Cahyadi diberikan potongan tumpeng oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi karena dianggap sebagai kader terbaik PDI Perjuangan di Kota Surabaya.
Sontak, Kiai Said yang melihat kejadian tersebut ikut mendoakan supaya Eri Cahyadi bisa menjadi Gubernur Jatim kedepan. “Saya doakan Eri Cahyadi menjadi calon gubernur dan menang,” katanya.
“Berdasarkan hasil survey PDI Perjuangan Kota Surabaya hasilnya bagus sekali sehingga kita berikan apresiasi kepada DPC PDI Perjuangan dan Walikota Surabaya. Untuk urusan Pilgub masih jauh dan itu menjadi kewenangan Ibu Ketua Umum yang memutuskan,” jelas Untari.