Pengukuhan PW Pemuda Muhammadiyah Jatim 2023-2027
SabdaNews.com – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap Pemuda Muhammadiyah Jatim bisa setara kelasnya dengan Pemuda Muhammadiyah di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur sehingga apa yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah Jatim bisa memberikan resonansi secara nasional.
“Setara itu tidak dalam posisi kompetisi antara ketua PW dan ketua PP Pemuda Muhammadiyah tapi saya rasa dinamikanya akan berjalan seperti itu. Jadi saya berharap semuanya akan bersiap jika secara de jure Ibu Kota Negara berpindah ke Kalimantan Timur maka de facto Ibu Kotanya adalah Jatim,” ujar Khofifah saat sambutan Pengukuhan Pimpinan Wilayah Pemuda Mihammadiyah Jawa Timur 2023 – 2027 di gedung negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/9/2023) malam.
Mantan Mensos RI itu juga menyambut baik usulan Ketua PW PM Jatim yang baru dilantik, agar Pemprov Jatim menginisiasi dan menfasilitasi kegiatan semacam Jambore Kepemudaan untuk seluruh ormas kepemudaan yang ada di Jatim dengan diisi dialog kepemudaan dalam menyambut bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Bahkan orang nomor satu di Pemprov Jatim itu secara terbuka langsung mengintruksikan kepada Kadispora Jatim supaya berkomunikasi dan berkordinasi dengan Bapeprov dan Sekdaprov Jatim agar nantinya bisa menyambung dengan program seperti Jambore Pemuda Jatim, atau program proggram strategis lain yang memang berseiring dengan program program yang sudah dirancang oleh PW PM Jatim.
Khofifah juga memuji Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Zulfikar Ahmad Tawalla yang dinilai mampu memberikan sinar pencerahan yang lebih luas bukan hanya bagi pemuda muhammadiyah tetapi juga seluruh pemuda di Indonesia.
Proses pelantikan seperti ini, lanjut Khofifah adalah proses yang akan memanggil seluruh memori aktivitas kita semua. Sebab ketika dilantik itu sangat banyak bayangan bayangan dari seluruh kerja kerja yang sudah dilakukan periode sebelumnya dan perencanaan perencanaan strategis yang harus dijalankan pada periode yang akan datang.
“Makanya niat yang mulia pada saat pelantikan hari ini, saya rasa semua orang membutuhkan keberseiringan, keseriusan kerja keras kita, sinergitas, kolaborasi dan main stone. Ini menjadi penting supaya tapakan tapakan itu bisa mengukur capaian capaian dari seluruh program strategis itu bisa dievaluasi pada saatnya, dan kemudian dilakukan improvmen pada saatnya,” tutur Khofifah.
Pemprov Jatim tentu akan memberikan ruang untuk bisa membangun sinergitas yang berseiring dengan program program yang sudah diputuskan pada saat Muswil lalu, atau Rakerda.
“Silahkan dikordinasikan dengan Kadispora Jatim yang kebetulan juga hadir, untuk dibangun sinergitas dan keberseiringan program baik dengan Bappeda maupun Sekdaprov Jatim. Selamat semuanya, skuadron PW Pemuda Muhammadiyah Jatim. Dan mudah mudahan sinergitas diantara semua pemuda muhammadiyah akan memberikan referensi bagi kehidupan kepemudaan bukan hanya di Jatim tetapi juga di Indonesia,” harap Khofifah.
Sementara itu Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Zulfikar Ahmad Tawalla mengaku berdebar saat hendak bertemu dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang dikenal sebagai One Post Women Powerfull di Indonesia.
Secara pribadi, Zulfikar juga merasa banyak berhutang budi kepada suami Ibu Khofifah, Almarhum Pak Indar Parawansa yang turut banyak membantu sehingga dirinya bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
“Saya masih ingat betul pesan Almarhum, hanya dengan ilmu dan pengalaman maka kita bisa mengendalikan keuangan. Sebaliknya uang akan mengendalikan diri kita jika kita tak memiliki ilmu dan pengalaman,”‘ dalih pria asal Makassar ini.
Masih di tempat yang sama, ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jatim Anang Nafiuzzaki menuturkan bahwa momentum malam hari ini sangat berkesan bagi kami karena pengukuhan PW Pemuda Muhammadiyah Jatim bisa dilaksanakan di gedung negara Grahadi dan dihadiri langsung Ibu Gubernur Jatim.
“Terima kasih telah menfasilitasi apa yang kami butuhkan. Semoga Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa senantiasa sehat dan terus memberikan manfaat untuk masyarakat Jatim,” harap Anang.
Senada, Ketua PW Muhammadiyah Jatim Dr, dr Sukadiono MM menuturkan bahwa masa muda itu cabang dari kegilaan. Namun kata Buya Hamka kegilaan itu kadang menakutkan tapi juga dibutuhkan untuk situasi yang membeku.
“Karena itu Pemuda Muhammadiyah jadilah seperti Nabi Ibrahim yang berani melawan kedholiman raja Namrud, seperti Nabi Musa yang berani melawan keangkuhan Raja Firaun, atau seperti Sultan Sjahrir yang berani menculik tokoh tua untuk segera proklamirkan kemerdekaan republik yang kita cintai ini,” pungkasnya. (pun)