Sambut Musyda XI Muhammadiyah Gresik, Gelar Lomba Merawat Jenazah

by Redaksi

GRESIK, SabdaNews.com- Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kabupaten Gresik mengadakan lomba unik yaitu merawat jenazah, kegiatan ini diikuti oleh 32 regu kepanduan penghela. Lomba kepanduan dalam  menyemarakkan musyawarah daerah pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ke-11 yang akan

dihelat 18-19 Februari mendatang. Lomba tata cara merawat jenazah terdiri dari memandikan, mengkafani dan menshalatkan. Banyak peserta yang merasa was-was saat mengikuti lomba, selain kegiatan ini baru pertama dilakukan oleh peserta mereka juga membayangkan tentang kematian.

Muhammad Ar Rafi siswa kelas 4 SMA Muhammadiyah 4 Sidayu mangaku grogi saat proses pemandian jenazah yang menggunakan boneka sebagai pengganti jenazah. “Saat memandikan jenazah tadi saya kepikiran tentang kematian, sehingga agak gugup” ujar Ar Rafi usai mengikuti lomba di mushola bukit pendil Bungah Gresik, Sabtu (11/2/2023).

Namun Ar Rafi mengatakan kegiatan yang dia ikuti sangat berguna dan menyenangkan, selain merupakan pengalaman pertama bagi dirinya, mengikuti lomba merawat jenazah merupakan pelajaran terbaik untuk dirinya dan teman-temannya, karena dia yakin kegiatan lomba tersebut sangat bermanfaat untuk dirinya sebagai generasi muda yang akan menggantikan orangtuanya yang saat ini sudah biasa merawat jenazah.

“Saya yakin lomba ini sebagai model regenerasi dalam merawat jenazah di masyarakat, dan kami buktikan anak millenial juga bisa melakukan hal-hal yang tidak biasa” tegas Ar Rafi.

Sementara itu juri lomba H M Maftuh mengatakan bahwa kwalitas peserta sangat bagus. “Dari evaluasi kepesertaan saya melihat kualitas peserta sangat bagus mereka mampu melakukan proses perawatan jenazah secara runtun dan tepat saya awalnya ragu apakah mereka bisa cekatan ternyata saya melihat hampir semua peserta bisa melakukannya dengan baik dan ini sebuah kemajuan bagi kaum milenial bahwa mereka juga bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah mereka pikirkan yaitu merawat jenazah” jelas Maftuh yang juga bendahara pimpinan daerah Muhammadiyah kabupaten Gresik.

Maftuh berharap para generasi milenial ini bisa teridentifikasi didaerahnya sebagai generasi yang nantinya bisa menggantikan orangtuanya yang saat ini biasa melakukan perawatan jenazah di daerah masing-masing. “Ini bagus, mereka yang ikut lomba ini bisa terpantau oleh daerahnya, seperti pihak desa untuk bisa diikutkan dalam kegiatan perawatan jenazah” ujar Maftuh.

Sebelumnya, Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kabupaten Gresik menggelar Perkemahan Besar Pandu Pengenal dan Penghela. Kegiatan untuk menyambut Musyawarah daerah (Musyda) Ke- 11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Gresik ini dibuka, Jumat (10/2/2023).

Kegiatan diikuti oleh 24 qobilah SD/MI, 16 qobilah SMP/MTS, dan 14 qobilah SMA/Madrasah Aliyah/SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik. Acara yang digelar di Bumi Perkemahan Gunung Pendil Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik ini diikuti 1026 siswa. Selain lomba merawat jenazah gelaran perkemahan besar HW tersebut juga mengadakan lomba baris-berbaris, pionering dan lomba inovasi siswa (Red)

You may also like

Leave a Comment