SabdaNews.com – Dukungan untuk bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan di Pilpres 2024 dari kalangan buruh mulai berdatangan. Alasannya, selama menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies dinilai selalu membuat kebijakan yang cenderung membela buruh.
Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai NasDem, Suwandy Firdaus mengatakan sejumlah tokoh buruh dan serikat perburuhan di Jatim sudah menyatakan kepada dirinya untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Capres yang diusung Partai NasDem di Pilpres mendatang.
“Saya yang pernah aktif di perburuhan selalu berkomunikasi dengan buruh dan hampir mayoritas mendukung dan akan menjatuhkan pilihannya kepada Anies Baswedan di Pilpres mendatang,” jelas pria asal Mojokerto ini, Senin (5/12/2022).
Suwandy lalu menceritakan kepedulian Anies terhadap buruh ketika memimpin DKI sebagai gubernur, dimana Anies Baswedan selalu dimusuhi kalangan pengusaha karena keperpihakannya kepada buruh.
Ia mencontohkan ketika Anies Baswedan mengumumkan revisi kenaikan upah buruh dari 0,8 persen menjadi 5,1 persen. Dengan kenaikan itu, upah buruh naik dari Rp 4,4 juta menjadi Rp 4,6 juta. Anies beralasan, kenaikan upah buruh 0,8 terlalu kecil untuk biaya hidup di Jakarta.
“Kebijakan Anies ini langsung menimbulkan pro kontra. Di satu sisi, Anies dipuji-puji buruh. Tapi di sisi lain, Anies diserang para pengusaha,” beber Suwandy.
Anggota Komisi E DPRD Jatim ini bahkan menyikapi kenegarawan sosok Anies yang bijaksana dalam menghadapi serangan pengusaha yang menolak kebijakannya dalam menetapkan upah di DKI Jakarta.
Suwandy lalu mengutip pernyataan Anies yang bijak antara lain menurut pria kelahiran Surabaya ini mengatakan pengusaha sudah terbiasa dengan kenaikan upah buruh. Pasalnya, setiap tahunnya upah buruh DKI selalu naik di kisaran 8,6 persen. Bahkan di situasi pandemi Covid-19 sekalipun, UMP tetap naik sekitar 3 persen.
“Tahun ini ekonomi sudah bergerak, masa kita masih mengatakan 0,8 itu sebagai angka yang pas. Ini akal sehat aja nih, kan common sense,” dalih Anies Baswedan di Balai Kota saat itu. (tis)