SabdaNews.com – Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Timur dr Agung Mulyono all out memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak pada Pemilhan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 27 November 2024.
Selain rajin turun ke grass root, anggota DPRD Jatim tiga periode itu juga menebar ratusan baliho pasangan Khofifah-Emil di tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo.
“Kita sudah pasang ratusan baliho gambar saya, bu Khofifah dan pak Emil untuk pemenangan beliau berdua,” kata anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim pada Rabu (18/9/2024).
Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Unair Surabaya itu juga akan membentuk posko pemenangan pasangan Khofifah-Emil untuk memudahkan kordinasi relawan dan simpatisan pasangan petahana.
Lebih jauh Ketua Perhimpunan Klinik Jatim itu mengaku memiliki ribuan relawan Sahabat Dokter Agung (SDA) yang rajin turun untuk meyakinkan masyarakat, agar memilih pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim.
“Posko nanti ada di setiap Dapil. Nanti relawan akan bergerak untuk memenangkan pasangan Khofifah-Emil,” jelas pria yang suka gowes itu.
Politikus kelahiran Banyuwangi itu mengakui keberhasilan Khofifah-Emil selama periode pertama dalam memimpin Jawa Timur manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat.
Pembangunan dalam berbagai bidang, seperti UMKM, pertanian dan sektor infrastuktur sangat dirasakan warga. Agung lalu mencontohkan program perbaikan jalan yang dikerjakan baik oleh Khofifah-Emil di Jatim sehingga tingkat kemantapan jalan di Jatim terus membaik.
“Banyak program kerjanya yang menyentuh masyarakat dan dirasakan. Salah satunya bidang infrastuktur. Kita lihat penanganan komplain jalan rusak dalam 24 jam, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” jelas dokter yang terjun ke politik tersebut.
Dokter Agung mengintruksikan agar para kader Partai Demokrat dan relawan terus menggelar pertemuan dan menyapa masyarakat untuk mensosialisasikan program kerja kerja dan keberhasilan Khofifah-Emil sehingga terpilih kembali memimpin Provinsi Jatim.
“Ya tetap meet the people, sebagai tim turun ke masyarakat. Waktunya mepet kami partai pengusung harus all out menggalang dukungan di simpul simpul masyarakat. Seperti di tingkat desa dan kecamatan,” pungkasnya. (pun)