Pekan lalu, tepatnya pada Kamis (24/11/2022) puluhan pelaku UMKM di Sutabaya dikumpulkan di gedung Gedung Widya Kartika Surabaya untuk mengikuti pelatihan Manajerial Entrepeneur.
Para pelaku UMKM yang hadir sangat antusias mengikuti sejumlah materi yang diberikan oleh para instruktur profesional dari kalangan praktisi maupun akademisi.
Dalam sambutannya, politikus PDI-Perjuangan itu mengatakan, bahwa pelatihan tersebut digelar agar para pelaku UMKM mengetahui aspek administrasi perijinan untuk menjalankan usaha termasuk untuk mempermudah akses permodalan.
“Setiap reses ke daerah pemilihan, saya banyak bertemu dengan pelaku UMKM yang belum tahu bagaimana menaikkan kelas usahanya. Sebab manajemen yang dijalankan masih apa adanya, sehingga sulit berkembanh,” kata Agatha Retnosari saat dikonfirmasi Kamis (1/12/2022).
Para pelaku UMKM, lanjut Agatha juga banyak yang tidak tahu bagaimana memulai mengurus perijinan, hak merk hingga bagaimana mengakses permodalan dari perbankkan maupun bantuan dari pemerintah.
“Pemerintah selama ini cukup banyak menggelontorkan dana bantuan untuk permodalan UMKM, tapi mereka tak pernah kebagian,” terang anggota Komisi B DPRD Jatim ini.
Dalam pelatihan tersebut, para pelaku UMKM juga akan dibentuk cara berfikirnya dalam membuat perencanaan pengembangan usaha baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Pelatihan untuk pelaku UMKM menurut Agatha sangat penting agar UMKM dapat mandiri dan berdaya saing tinggi.
“UMKM di Jatim selama ini terbukti tangguh dan sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar. Saya yakin UMKM juga akan menjadi instrumen penguat perekonomian Jatim di tengah ancaman resesi global,” tegasnya.
Mewakili Kadis Koperasi Dan UKM Provinsi Jatim Andromeda Qomariah, Kepala Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jatim Susanti Widyastuti mengaku berkepentingan dalam pengembangan usaha UKM karena UKM adalah tulang punggung ekonomi dengan kontribusi 57,25 persen terhadap PDRB Jatim.
“Ini adalah tugas bersama sebab tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Susanti. (tis)