Home RELIGIAbah Shol mengingatkan jamaah ahad pagi makna ikhlas dengan cerdas

Abah Shol mengingatkan jamaah ahad pagi makna ikhlas dengan cerdas

by sabda news

SabdaNews.com- Bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl.Permata No.7 Graha Bunder Asri (GBA) Kebomas Gresik Ahad (2/11/2025) Dr.M.Sholihin Fanani, M.PSDM. menjadi pembicara pada pengajian ahad pagi Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Gresik.  Wakil Ketua Bidang Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu mengangkat tema Ikhlas Berhikmad Untuk Muhammadiyah.  Pada ahad pertama November 2025 yang bertepatan dengan 11 Jumadil Awal 1447 H ini suasana hening dihadirkan Abah Shol (sapaan akrabnya) dengan meminta jamaah yang hadir membaca alhamdulillah 100 kali di hari masing-masing.

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya itu menyampaikan bersyukur kepada Allah sering menghiasi lisan kita, demikian disampaikan abah shol – orang yang tidak pandai bersyukur dicirikan badannya kurus, cemberut dan kurang tawanya.  “Coba tengok kanan kirinya, kl ketemu yang badannya Kuru, mecucu, dan jarang ngguyu itu tandanya orang yang kurang bersyukur” Tandas dai yang lahir di Lamongan pada 12 Mei 1968 ini.

Abah shol kemudian membeberkan cara perwujudan syukur. Pertama syukur dengan lisan.  “Kedua syukur dengan perbuatan, coba ditirukan badahe tambah apik, amale tambah akeh” Ajak pria humoris yang menetap di Perum Kedungturi Permai, Taman, Sidoarjo kepada jamaah yang hadir.

Yang ketiga tambah ayah 1 putri dan 2 putra ini, bersyukur dengan amal dapat dimotivasi diri kita bahwa semakin banyak memberi semakin banyak menerima.  Dan terakhir syukur dengan perasaan diwujudkan lewat sugesti bahwa tambah suwe tambah yakin dan tambah suwe tambah rajin.

Dari dengan gelar doktor dari Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya ini menyampaikan Dalam Berhikmad di Muhammadiyah itu dapat ditemukan ciri orang tidak ikhlas itu suka pamer.
Panutan berMuhammadiyah kita KHA.Dahlan mengatakan ” wong urip iku kudu berakal dan berbudi lan dadio wong sing welas asih”

Selain berakal, ujarnya kita diperintahkan juga berbudi, berakhlak karimahh, Rosulullah sebagai panutan kita sesuai hadits   إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاق   Dapat diwujudkan dengan sikap sopan santun, ramah, menepati janji, jujur, dan sifat-sifat terpuji Rosulullah Shiddiq, Tabligh, Amanah dan Fathonah.

Pria yang pernah menduduki jabatan wakil ketua Lembaga Dakwah MUI Jawa Timur menyampaikan bahwa segala sesuatu dilihat dengan positif hasilnya positif, selain itu pikiran, perilaku kita menentukan nasib kita di masa depan  “Afirmasi Pikiran kita akan menjadi ucapan, ucapan menjadi tindakan, tindakan menjadi kebiasaan, dan kebiasaan akan menjadi karakter yang akan menjadi taqdir hidup manusia” Imbuhnya.  a menyatakan bahwa Cerdas itu mengerti apa yang dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Ia mengatakan Muhammadiyah itu berjuang dan beramal untuk umat dan bangsa dengan islam berkemajuan sebagai ummatan wasaton .  BerMuhammadiyah itu  Melakukan apapun kudu berdasarkan perintah Qur’an, segala sesuatu didasari contoh Rosulullah, ikhlas karena Allah.

“sitik-sitik diiling-iling sitik-sitik dilakoni”   =  Cara ikhlas berMuhammadiyah menurut abah shol dapat diwujudkan dengan Niat lurus, taat aturan, menerima hasil musyawarah, mengutamakan pengabdian, menjaga semangat dakwah, dan mengharapkan ridho Allah. ( Kontributor Mahfudz Efendi/Red)

You may also like

Leave a Comment