SabdaNews.com – Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai, salah satu faktor melejitnya survey pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim berasal dukungan kaum milenial.
Menurut Surokim, peran Emil Dardak sukses menggaet generasi milenial, sehingga bisa melengkapi basis massa Khofifah yang sangat kuat di kalangan warga nahdliyin.
“Menurut saya mas Emil punya modal, kontribusi, dan kekuatan untuk menguatkan suara bu Khofifah di kalangan millenial Jawa Timur,” katanya, Minggu (17/11/2014).
Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) itu mengatakan, kemampuan dan kapasitas Emil sebagai teknokrat mampu menarik dukungan di kalangan menengah. Sehingga, punya kontribusi signifikan untuk mendongkrak elektabilitas Paslon nomor urut 02.
“Sangat terlihat bagaimana mas Emil melalui kapasitas, kompetensi, track record dan kemampuannya selama ini mendampingi bu Khofifah sebagai millenial memiliki kontribusi signifikan,” beber akademisi asal Lamongan.
Berbagai inovasi dan spirit juang yang sudah disebarkan kepada generasi millenial, mampu menarik simpati anak muda. Sehingga, menjatuhkan pilihan kepada pasangan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim.
“Beliau memiliki modal yang relatif komplit sebagai anak muda yang dekat dengan kalangan millenial bisa membaca, memahami dan membersamai millenial Jatim dengan baik melalui berbagai inovasi dan kreativitas program milenial job center yang selama ini telah dilakukan,” jelasnya.
Surokim menilai, Emil Dardak juga pandai menempatkan diri, sehingga mampu berbagi tugas dengan Khofifah dalam mengempan amanah ketika memimpin Jatim para periode pertama.
“Mas Emil bisa menempatkan diri dalam takaran yang pas sehingga tidak menjadi matahari kembar dalam kepemimpinan di pemprov, ia betul-betul bisa menjalankan fungsinya sebagai wakil kepala daerah dengan pas, mampu menjaga relasi dengan baik bersama gubernur,” tambahnya.
Modal kepemimpinan tersebut sangat penting dan mampu menjawab ekspektasi generasi millenial di Jatim akan sosok pemimpin yang ideal menurut mereka.
“Tak terlihat benih-benih dan potensi konflik, selalu guyup rukun karena saya lihat kepribadian mas Emil juga humble dan sopan. Ia memenuhi modal sosial kepemimpinan yang dalam banyak hal linier dengan ekspektasi millenial Jatim. Saya pikir itu yang membuat mas Emil bisa harmonis dan menguatkan suara bu Khofifah di Jatim,” pungkas Surokim.
Seperti dikehui, pasangan Khofifah-Emil unggul dalam enam lembaga survey di Pilgub Jatim 2024. Jubir muda Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil, dr. Makhyan Jibril, mengungkapkan hasil survei dari enam lembaga survey yang kredibel itu menunjukkan elektabilitas Khofifah-Emil konsisten di atas 50 persen.
“Poltracking mencatat elektabilitas Khofifah-Emil di angka 67,5%, LSI 67%, Indikator Politik 61,2%, ARCI 63,4%, Katadata 52,7%, dan Kompas 52,5%,” ujar Jumat (15/11) lalu. (pun)