JOMBANG.SabdaNews.com – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, berkunjung ke Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Sabtu (12/10/2024). Kedatangan Luluk di Pesantren Tebu Ireng, disambut sang pengasuh KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin.
Di hadapan Gus Kikin, Luluk menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kebermanfaatan pondok pesantren, tidak hanya untuk santri, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar pondok pesantren.
Sebagai sosok yang tumbuh dan besar di keluarga pesantren, Luluk menyampaikan visinya dalam memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi.
Dia jugq menekankan bahwa pondok pesantren memiliki potensi lebih besar, tidak hanya dalam pendidikan agama, tetapi juga sebagai motor penggerak pemberdayaan sosial dan ekonomi.
“Tentu bagian dari prioritas kami adalah memastikan pesantren menjadi lembaga yang kuat dalam mendidik generasi muda, memberikan dakwah, serta mendorong perekonomian dan pemberdayaan masyarakat sekitar,” tegasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Luluk mengungkapkan bahwa dia telah menyiapkan berbagai skema guna mendukung pondok pesantren. Di antaranya adalah peningkatan kualitas pendidikan di pesantren yang menyasar kesejahteraan santri dan guru-guru yang mengabdi di sana.
“Kami berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan di pesantren dan meningkatkan kesejahteraan para santri dan guru. Ini menjadi salah satu fokus utama kami,” jelas Luluk.
Lebih lanjut, Luluk mendorong pentingnya pendirian pusat layanan kesehatan di setiap pesantren. Menurutnya, pusat kesehatan tersebut tidak hanya akan melayani para santri dan keluarga besar pesantren, tetapi juga masyarakat umum di sekitar pesantren.
“Dengan adanya pusat layanan kesehatan, pesantren tidak hanya bermanfaat bagi internal, tetapi juga bagi warga sekitar, sehingga terjadi interaksi yang saling menunjang antara pesantren dan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Luluk juga menegaskan perlunya pesantren memiliki inkubasi bisnis yang dapat mendukung pengembangan ekonomi. Program ini akan melibatkan pendampingan dan pelatihan, serta penggunaan aplikasi teknologi untuk mendukung kegiatan bisnis pesantren.
“Kami telah menyiapkan aplikasi khusus yang bisa dimanfaatkan pesantren untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Dengan pendampingan yang tepat, pesantren bisa mengembangkan usaha secara mandiri,” ujar Luluk.
Sebagai bentuk komitmen, Luluk menjelaskan bahwa jika dirinya dipercaya menjadi Gubernur Jatim, dia akan memberikan dukungan penuh melalui anggaran dari APBD untuk membantu program-program pesantren tersebut. Selain itu, ia juga akan mengupayakan keterlibatan berbagai stakeholder dalam mendukung pesantren di Jatim.
Dengan latar belakang keluarganya yang dekat dengan pesantren, Luluk yakin bahwa kebermanfaatan pesantren dapat lebih diperluas dengan dukungan pemerintah yang memadai.
“Kami akan memastikan pesantren di Jawa Timur bisa terus maju dan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi santri, tetapi juga masyarakat luas,” tutup Luluk Nur Hamidah. (tis)