Pelukis Kusuma Husna, Kepala SDN Petrokimia dan orang tua Husna (ft.Ist.SabdaNews.com)
GRESIK ,SabdaNews.com- Perayaan 20 tahun Sanggar DAUN (2004-2024), seorang seniman anak dari Sanggar DAUN Gresik, Kusuna Husna menggelar pameran tunggal di Galeri Merah Putih, Balai Pemuda kompleks Alun-Alun Surabaya.
Kusuma Husna, baru usia 7 tahun, anak kedua dari pasangan Cahyo Kusumo dan Anita Hidayati, saat ini masih bersekolah kelas 1 di SDN 4 Petrokimia Gresik, memamerkan 14 karya media cat akrilik dan gouache di atas kanvas, yang terbesar ukuran 100×100 Cm dan yang terkecil 50×50 Cm.
Tema yang dieksplorasi oleh Kusuma Husna adalah dunia kesehariannya mulai dari kehidupan dalam rumahnya di Gresik, lingkungan sekolahnya, tempat kerja ayahnya, sekolah tempat ibunya mengajar, juga suasana tempat tinggal neneknya di Dieng Wonosobo, Jawa Tengah.
Pengalaman wisata ke Bromo, persahabatannya dengan teman sekolah masa Taman Kanak-kanak (TK), serta apapun yang ia imajinasikan tentang dunia satwa misalnya Singa, Jerapah, Cumi-cumi, Kerang dan lain-lain oleh Kusuma Husna ditampilkan dalam gaya kanak-kanak yang naif sekaligus unik. Semua karya dikerjakan tahun 2024, pameran ini dipersiapkan selama 1 tahun terakhir.
Dalam visualisasi setiap ide dan gagasannya ke dalam kanvas, Husna sebenarnya tidak melukis apa yang ia lihat, justru ia melukis tentang apa yang ia ketahui. Misalnya saat melukis tentang singa, detail anatomi satwa singa tidak penting baginya, bahkan bentuk singa bisa bercampur dengan imajinasi yang berkembang dalam pikiran Husna.
Kepala SDN 4 Petrokimia Gresik, Suji Handarini sangat kagum dengan siswa didiknya yang baru kelas 1 SD, namun mampu menghasilkan visualisasi dalam karya lukis. ” Kami dari pihak sekolahan sangat meng apresiasi dari hasil karya siswi kami Kusuma Husna, dan kami berharap agar muncul pelukis berbakat seperti Kusuma Husna, kami juga bangga dengan sanggar Daun yang bisa memunculkan bakat sekaligus menghasilkan karya lukis sangat bagus”, terang Suji Handarini. Sabtu (21/9/2024).
Pihak sekolah berharap agar sanggar Daun terus menghasilkan karya lukis, dan bisa di pamerkan di lingkup sekolahan. Arik Wartono, pendiri sanggar Daun dalam merayakan hari jadi sanggar nya, dalam setahun terakhir ini sering menggelar pameran di berbagai kota. ” Bagi kami, menggelar pameran untuk menampilkan karya siswa bimbingan kami adalah suatu kebahagiaan, karena di berbagai galery kota besar terutama di negara Eropa, karya dari sanggar Daun selalu terpampang”, jelas Arik. ( ali/Red)