GRESIK,SabdaNews.com- Berbeda dari biasanya, kegiatan karnaval warga di Muara Bengawan Solo Desa Pangkahwetan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur berlangsung di atas perahu nelayan.
Puluhan perahu ini mengikuti kontes. Alat transportasi nelayan untuk mencari ikan tersebut disulap menjadi berbagai ikon. Ada naga, ikan bandeng, ular, kapal tentara. Para peserta karnaval di atas air ini juga lengkap memakai atribut sesuai tema yang ditentukan. Acara unik ini pun menjadi perhatian penonton.
Kepala Desa Pangkahwetan Syaifullah Mahdi mengatakan, festival ini digelar untuk memeriahkan HUT RI ke-78. Nelayan terbagi di berbagai tim menunjukan kreativitas dalam menghias perahu. “Sengaja kami lombakan, setelah dua tahun vakum karena Covid, kali ini kami gelar kembali dengan meriah,” katanya ketika ditemui, Minggu (27/8/2023).
Syaifullah menerangkan, karnaval di atas air ini digelar untuk menumbuhkan semangat nelayan serta mengenalkan potensi sebagai wilayah muara sungai terpanjang di Jawa. “Dan Muaranya Bengawan Solo itu ya disini. Acara ini tentunya menumbuhkan ekonomi sekitar juga, serta agar bersama-sama menjaga alam,” imbuhnya.
Selain perahu hias, Kades menambahkan, para nelayan juga mengikuti lomba perahu dayung. Belasan tim dari berbagai kelompok nelayan ikut ambil bagian. “Hadiah totalnya perahu hias dan dayung ini Rp17 Juta,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Kades Syaifullah berharap pemerintah daerah ikut ambil bagian dengan memberikan suport terhadap even tahunan. “Harapannya ini bisa menyatukan nelayan, semoga Pemda bisa fasilitasi kegiatan kali ini, jadi tak hanya nelauan lokal tapi khususnya nelayan Pantura Gresik,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Ujungpangkah Shofwan Hadi mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, even ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun. “Kegiatan ini bagus, pesan dari Pak Bupati agar semua masyarakat nalayan di sini rukun. Tentu kami mengapresiasi serta mendukung,” katanya usai menghadiri acara festival Muara Bengawan Solo Gresik. (Red)