14
SabdaNews.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan sejumlah ulama dan kiai kondang asal Jawa Timur di salah satu restoran di Kota Surabaya pada Senin (26/12/2022) siang.
Pertemuan Prabowo dengan belasan ulama-kiai tersebut berlangsung hampir 5 jam dan berlangsung tertutup. Prabowo didampingi oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad.
Usai pertemuan tertutup, Prabowo dan para ulama-kiai makan siang bersama. Setelah itu Prabowo langsung bergegas meninggalkan lokasi. Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pertemuan antara Prabowo dengan belasan ulama-kiai membahas banyak hal.
“Alhamdulillah hari ini Pak Prabowo berkunjung ke Jawa Timur, beliau hari ini bertemu para ulama, pemimpin ponpes, kiai-kiai sepuh di Jatim. Beliau ingin mendengar langsung dari para tokoh, para pemimpin ponpes di Jatim yang setiap hari bergulat, bergumam di tengah-tengah masyarakat tentang berbagai hal,” kata Muzani.
Ia mengungkapkan, pertemuan Prabowo dengan para ulama dan kiai di Jawa Timur sangat penting. Sebab, Prabowo yang juga sebagai Menteri Pertahanan perlu mendapat masukkan dari para ulama.
“Pak Prabowo sebagai Menhan, beliau merasa pertahanan negara adalah kerja bareng untuk mempertahankan negara, beliau perlu mendengar (masukan) ulama, tokoh masyarakat, tentang berbagai persoalan. Kepada mereka (ulama), Pak Prabowo juga menjelaskan tentang berbagai macam situasi geo politik dan beberapa persoalan lain yang dihadapi negara termasuk potensi negara, juga persoalan yang bisa menjadi masalah bagi pertahanan negara kita,” beber Muzani.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini menyampaikan harapan dari Prabowo agar para kiai terus menggalang optimisme dan persatuan di tengah-tengah masyarakat. Muzani juga menyebut, pertemuan Prabowo dengan belasan ulama-kiai kondang asal Jawa Timur juga ada kaitannya dengan meminta restu maju di Pilpres mendatang.
“Pak Prabowo menjelaskan kepada beliau (para kiai-ulama) bahwa proses demokrasi juga sekarang dalam proses berjalan. Karena itu seperti yang dimandatkan oleh partai, beliau mencoba terus ingin tetap memberi pengabdian yang baik untuk bangsa dan negara. Karena itu beliau berharap bisa mendapatkan restu, mendapatkan pangestu dari para kiai dan ulama untuk 2024,” ungkapnya.
Lebih jauh Wakil Ketua MPR ini mengatakan, pertemuan Prabowo dengan belasan ulama-kiai ini juga bentuk silaturahmi untuk mendapat berkah. Dengan pertemuan ini, diharapkan semakin menguatkan Partai Gerindra di Bumi Majapahit, dan Jawa Timur menjadi basis Prabowo.
“Ini silaturahmi untuk ngalap berkah. Ya terus kita harapkan sebagai kekuatan yang dominan bagi kemajuan masyarakat Jatim, dan bagi perubahan-perubahan yang signifikan. Dan saya berharap Gerinda dapat kepercayaan dan perolehan suara yang lebih signifikan di Jatim baik untuk DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI, dan pilkada nanti,” jelasnya.
Muzani juga menceritakan, saat pertemuan dengan para ulama-kiai, Prabowo menegaskan komitmen Partai Gerindra untuk berkoalisi dengan PKB, termasuk urusan capres-cawapres yang akan dibahas dirinya dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
“Ya beliau mengatakan bahwa sekarang ini Gerindra sudah berkoalisi, bekerja sama dengan PKB. Karena itu, di dalam salah satu poin kerja sama calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra dan PKB ditentukan oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin. Sehingga siapa saja yang disepakati kedua tokoh itu, tidak masalah,” jelas Muzani.
Sementara itu Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad menambahkan bahwa pertemuan antara Prabowo dengan para ulama sepuh Jatim berlangsung sangat cair.
“Ya membahas banyak hal lah, mulai soal pertahanan, ketahanan pangan dan hal lain. Yang jelas pertemuannya berlangsung ganyeng ya, dan Pak Prabowo ini sangat menghormati para kiai-ulama, beliau juga meminta nasehat,” beber Sadad.
Pria yang akrab disapa Gus Sadad ini tidak menampik pertemuan Prabowo dengan para ulama-kiai sepuh Jatim sempat membahas soal Pemilu 2024.
“Ya pasti ada membahas hal itu (politik), kan wajar saja. Bahwa Pak Prabowo menyampaikan kondisi demokrasi saat ini, dan tentunya meminta doa agar pemerintahan Pak Jokowi bisa berjalan baik hingga akhir,” jelasnya.
Sejumlah ulama dan kiai kondang yang hadir antara lain Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Agoes Ali Mashuri, Pengasuh Ponpes Sabilul Rosyad Malang KH Marzuki Mustamar, Pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan Ra Karror Aschal.
Kemudian Pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Fuad Nurhasan, Pengasuh Ponpes Langitan Tuban KH Ubaidilah Abdul Faqih, Keluarga Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Cholil Nawawi Abdul Jalil, Perwakilan Ponpes Nurul Jadid Probolinggo KH Faiz Abdul Haq Zaini, Pengasuh Ponpes Sunan Bejagung Tuban KH Abdul Matin Jawahir, Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Irfan Yusuf Hasyim.
Hadir pula H Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kautsar), H Fahmi Ruyani, H Adibussholeh Anwar, dan KH Ali Makki. (tis)