GRESIK,SabdaNews.com- Empati terhadap bencana gempa Cianjur Jawa Barat, ratusan pelajar NU di Kabupaten Gresik Jawa Timur menggelar salat gaib, berdoa serta berdonasi.
Salah satu sekolah yang menggelar kegiatan kemanusiaan itu adalah SMP Mu’allimat NU Gresik. Pukul 07.00 WIB, usai sholat dilakukan penggalangan dana.
Kegiatan diikuti seluruh siswa kelas VII hingga kelas IX. Untuk memudahkan kegiatan penggalangan dana, maka disiapkan kotak kardus. Kemudian berurutan memasukkan uang seikhlasnya.
Shilna khumairotul kamilah, salah satu siswa mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk empati siswa serta dukungan moril untuk mendoakan para korban gempa Cianjur. “Selain itu, kami menyisihkan uang jajan untuk berdonasi untuk korban gempa yang korbannya mencapai ratusan orang,” katanya pada Rabu (23/11/2022).
Shilna menambahkan, gempa Cianjur memang menjadi duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Dia pun berharap kejadian serupa tak terjadi lagi. “Harapannya semoga tidak ada gempa lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMP Mu’allimat NU Gresik, Muhammad Syarifuddin menyatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya sekolah meningkatkan empati kepada sesama. “Alhamdulillah, kami gelar shalat gaib dan donasi korban gempa cianjur, ini bentuk kepedulian bersama anak didik kami,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Arif menerangkan, bantuan ke korban gempa akan disalurkan melalui lembaga amil zakat milik nahdlatul ulama’ atau Lazisnu Gresik “Nanti akan kami serahkam lewat Lazisnu,” ujarnya.
Informasi Gempa Cianjur
Gempa di Cianjur Jawa Barat terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu. BNPB terus melakukan update korban bencana gempabumi. Data sementara yang berhasil dihimpun hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, terdapat ratusan jiwa meninggal dunia. Hal ini diungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur.
“Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan,” ucap Suharyanto dikutip dari website resmi BNPB. ( Redaksi)