RUPS-LB Bankjatim Tetapkan Tiga Direktur Baru

oleh

 

SabdaNews.com  – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Tahun 2022 di Ruang Bromo lantai 5 bankjatim Kantor Pusat Surabaya, pada Rabu (7/12/2022).

Agenda utama RUPS LB kali ini adalah terkait Perubahan Susunan Pengurus Perseroan sehingga ada pemberhentian dan pengangkatan beberapa Direktur baru.  Diantaranya, Eko Susetyono sebagai Direktur Manajemen Risiko,  Zulhelfi Abidin sebagai Direktur IT & Digital, dan pemberhentian dengan hormat Erdianto Sigit Cahyono sebagai Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko.

Sedangkan perubahan nomenklatur yang disetujui RUPS-LB yakni Direktur Konsumer, Ritel dan Usaha Syariah berubah menjadi Direktur Mikro, Ritel dan Menengah.  Direktur Risiko Bisnis berubah menjadi Direktur Manajemen Risiko.  Direktur TI dan Operasi berubah menjadi Direktur IT & Digital.

Selanjutnya, Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan, Tresuri dan Global Services. Lalu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko berubah  menjadi Direktur Kepatuhan. Sedangkan Direktur Komersial dan Korporasi ditiadakan, sebagai gantinya  dibentuk lembaga baru yakni Direktur Operasi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir pada RUPS LB tersebut, mengajak agar jajaran manajemen bankjatim yang baru bisa melakukan perluasan dan memenangkan pasar dengan memahami perubahan pola preferensi customer melalui  transformasi IT. Penguatan dari lini digital dan IT dibutuhkan lantaran saat ini fasilitas digital banking teknologi serta gaya hidup online sudah menjadi kebutuhan masyarakat.

“Memahami customer preference salah satunya bisa dilakukan dengan melakukan inovasi, memperkuat pasukan IT dan kualitas layanan. Hal ini dikarenakan m-banking telah menjadi sebuah kebutuhan, oleh sebab itu harus selalu dikawal serta dimonitor demi menjawab peluang dan tantangan yang sangat dinamis”, ungkap Khofifah.

Baca Juga:  Bank Jatim Terima Penghargaan Sebagai Lembaga Pendukung Startup Jatim

“Ini bagian yang sangat penting di era pesatnya  perkembangan teknologi  saat ini. Jika harus mengadopsi Tim IT  yang expert, maka itu adalah sebuah kebutuhan, jika harus mencangkok maka lakukanlah, jika perlu melakukan short course maka kerjakanlah,” imbuhnya.

Diakui Khofifah, kemudahan dalam mengakses fasilitas perbankan memiliki pengaruh besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi demi mewujudkan  kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Dia mendukung bankjatim sebagai BUMD Pemprov Jatim bisa lebih kompetitif dalam memenangkan pasar melalui produk-produk keuangan yang dimiliki.

“Semua produk keuangan harus kompetitif karena ini adalah kunci memenangkan pasar”, tegasnya.

Orang nomor satu di Jawa Timur ini juga menyampaikan langkah yang bisa diambil bankjatim dalam memperluas pasar antara lain dengan mengenali potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya yang berpotensi untuk pasar eksport. Mengingat jumlah KUMKM di Jawa Timur saat ini sebanyak 9,78 juta dengan kontribusi pada PDRB sebesar 57,81 persen.

Selain itu sinergi dengan Perguruan Tinggi, Rumah Sakit (RSUD maupun RS Swasta) serta ribuan Pesantren di Jatim juga menjadi potensi yang dapat digali lebih lanjut oleh bankjatim. Mengingat, marketnya sangat besar.

“Saya optimis UMKM dapat menjadi pasar potensial dan market yang luar biasa bagi bankjatim. Sebab 57,81 persen PDRB Jawa Timur didukung oleh UMKM. Oleh karena itu UMKM adalah market yang luar biasa untuk bankjatim. Diharapkan bankjatim dapat melakukan pendampingan, pengembangan, penguatan pemodalan serta membangunkan akses pasar lebih luas,” pinta Gubernur Khofifah.

Baca Juga:  Sukses Budidaya Melon Premium, Perangkat Desa Tanjangawan Raup Cuan Belasa Juta

Senada, Suprajarto Komisaris Utama bankjatim menambahkan, bahwa kinerja Oktober 2022 mengalami peningkatan secara year on year.

“Total Aset sebesar Rp 107 Triliun atau naik 3,71% (yoy), sedangkan Kredit yang diberikan sebesar Rp. 46,12 Triliun atau naik sebesar 8,39% (yoy), sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 89,78 Triliun atau naik 0,90% (yoy), dan Laba bersih mencapai Rp 1,35 Triliun atau meningkat 3,99% (yoy)”, jelasnya.

Sementara untuk Rasio Keuangan bankjatim per Oktober 2022, lanjut Suprajarto, CAR tercatat 22,67%, ROA 2,04%, ROE 15,77%, BOPO 73,78%, LDR 51,38%, NPL 3,70%.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menyampaikan bahwa potensi bisnis bankjatim sangat besar, oleh pihaknya tidak boleh berpuas diri. Terlebih  salah satu tujuan bankjatim adalah menggerakan perekonomian di wilayah Jatim, jadi kedepannya bankjatim akan menangkap lebih banyak peluang demi mewujudkan hal tersebut.

Berbagai terobosan telah dilakukan bankjatim agar mampu berkontribusi lebih baik terhadap perekonomian Jatim, salah satunya adalah transformasi di berbagai bidang.

“Adanya Perubahan Susunan Pengurus Perseroan ini diharapkan mampu membawa perubahan bagi bankjatim kearah yang lebih baik serta efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja demi mewujudkan perekononomian Jawa Timur yang lebih Sejahtera,” pungkas Busrul Iman. (pun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.