Rasiyo ; Kurikulum Merdeka Layak Dipertahankan

Siswa Diberi Kesempatan Gali Potensi Diri

by Redaksi

Rasiyo Anggota Komisi E DPRD Jatim (ft/fathis)

SabdaNews.com – Kurikulum merdeka yang diberlakukan hingga saat ini sebagai metode pendidikan sekolah di Indonesia dinilai masih layak untuk dipertahankan. Alasannya, model pembelajaran ini merupakan proyek penguatan pelajar Pancasila.

“Dalam kurikulum merdeka tersebut, guru diberi kesempatan kreatif dan membantu siswa untuk mengembangkan potensinya,” ujar anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Dr Rasiyo, MSi saat dikonfirmasi di ruang Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur, Selasa (3/12/2024).

Pernyataan mantan Kadindik Jatim ini menanggapi adanya wacana mengevaluasi kurikulum merdeka di era kepemimpinan pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satu alasannya adalah dalam pelaksanaannya kurikulum tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Lebih jauh Rasiyo menjelaskan bahwa saat ini perlu ada pelengkapan sarana dan prasarana sekolah untuk mendukung kurikulum merdeka.

“Maka perlu standarisasi dari guru tersebut. Kalau prasarana sekolah dan standarisasi dari guru lengkap, maka kurikulum merdeka tersebut bisa berjalan dengan baik,” ungkap pria asli Madiun ini.

Dalam kurikulum merdeka, kata mantan Sekdaprov Jatim guru dapat mengarahkan siswa yang memiliki kelebihan lain selain mata pelajaran utama.

“Makanya dapat dDiberikan tambahan pelajaran dari pelajaran utama. Guru terus membimbing dengan keleluasaan untuk menggali potensi kemampuan siswa. Jadi kurikulum merdeka saya nilai layak dipertahankan,” dalih Rasiyo.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang dirancang untuk mendukung pemulihan pembelajaran dan visi pendidikan Indonesia. Kurikulum ini dikembangkan sebagai evolusi dari kurikulum sebelumnya, dengan tujuan untuk menyempurnakan dan semata mata bukan mengganti kurikulum.

Kurikulum Merdeka juga memiliki beberapa perangkat pembelajaran, di antaranya Modul ajar (RPP Plus), Bahan ajar, Modul proyek, Buku teks, Video pembelajaran, Komik edukatif. Satuan pendidikan yang ingin mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara mandiri dapat mendaftar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Sedangkan inti dari kurikulum merdeka ini adalah Merdeka Belajar. Hal ini dikonsep agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Misalnya, jika dua anak dalam satu keluarga memiliki minat yang berbeda, maka tolok ukur yang dipakai untuk menilai tidak sama. Kemudian anak juga tidak bisa dipaksakan mempelajari suatu hal yang tidak disukai sehingga akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.(pun)

You may also like

Leave a Comment