SabdaNews.com – Kontingen PWNU Jawa Timur dalam Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) tingkat nasional tahun 2023 berhasil meraih predikat juara umum setelah berhasil mengantongi 54 medali dengan rincian 21 emas, 13 perak dan 20 perunggu.
Ketua Kontingen PWNU Jawa Timur, KH Ahsanul Haq, menyebutkan bahwa kemenangan ini adalah hadiah untuk mengharumkan nama PWNU Jawa Timur. “Kemenangan ini adalah prestasi kita bersama untuk mengharumkan nama PWNU Jawa Timur,” ujarnya, Sabtu (21/1/2023).
Lebih jauh Wakil Ketua PWNU Jawa Timur itu juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berpartisipasi dalam ajang Porseni NU kali ini.
“Atas nama PWNU Jatim, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, kontingen dan official yang telah berjuang di medan laga. Sehingga PWNU Jatim meraih juara umum dalam Porseni NU 2023 tingkat nasional yang dilaksanakan oleh PBNU,” terangnya.
Pada Porseni NU 2023 ini, hanya tiga besar yang mendapatkan trofi dan uang pembinaan. Juara 1 Jatim mendapat trofi dan uang pembinaan Rp100 juta. Hadiah diberikan oleh Ketua Panitia Porseni NU H Nusron Wahid.
Kemudian Juara 2, DKI Jakarta mendapat trofi dan uang pembinaan Rp50 juta yang diserahkan oleh Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf.
Dan Juara 3, Jawa Tengah mendapat trofi dan uang pembinaan Rp25 juta diserahkan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Turut mendampingi pemberian hadiah tersebut Ketua Pelaksana Harlah 1 Abad NU Yenny Wahid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Sebagai informasi, semua kontingen tersebut mengikuti tujuh perlombaan yang dipertandingkan meliputi 4 olahraga dan 3 seni.
Jenis olahraga yang dipertandingkan yaitu Sepak bola, kategori pelajar, mahasiswa, dan santri. Bulu tangkis kategori pelajar, mahasiswa, dan santri; Pencak silat kategori pelajar, mahasiswa, dan santri. Dan Bola voli kategori pelajar, mahasiswa, dan santri;
Sedangkan tiga seni yang dipertandinglan yaitu Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) kategori santri putra dan putri; Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) kategori santri putra dan putri; dan Hifdzul Alfiyah atau menghafal kitab Alfiyah kategori santri.
10 Kontingen dengan Perolehan Medali Terbanyak Poseni NU 2023 adalah; pertana ; Jawa Timur, 22 medali emas, 12 perak, dan 20 perunggu. Kedua ; DKI Jakarta, 11 emas, 9 perak, dan 9 perunggu. Ketiga ; Jawa Tengah, 8 emas, 12 perak, dan 16 perunggu.
Keempat ; Sumatra Utara, 5 emas, 9 perak, dan 2 perunggu; Kelima ; Sumatra Barat, 5 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Keenam ; DI Yogyakarta, 3 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. Ketujuh Lampung, 2 emas, 5 perak, dan 7 perunggu.
Kedelapan ; Jawa Barat, 2 emas, 3 perak, 10 perunggu. Kesembilan ; Sulawesi Selatan, 2 emas, 0 perak, dan 1 perunggu. Dan kesepuluh Nusa Tenggara Barat (NTB), 1 emas, 1 perak, dan 5 perunggu.
Masih di tempat yang sama, Waketum PBNU Nusron Wahid mengatakan bahwa Porseni NU tahun ini berlangsung lancar dam sukses berkat kerjasama yang baik dari seluruh panitia dan peserta.
“Hari ini Porseni NU sudah menuntaskan semua pertandingan dan lomba, hanya meninggalkan beberapa catatan kecil,” kata Ketua Porseni NU, Nusron Wahid, pada penutupan Porseni NU di GOR Bhinneka Sritex Manahan Solo.
Diakui Nusron, selama Porseni NU ada beberapa atlet yang mengalami cidera. Bahkan ada 23 peserta Porseni NU yang menginap di Asrama Haji Donohudan mengalami kesurupan atau kesambet. “Itu tandanya makhluk halus di Asrama Haji mencintai Porseni,” selorohnya.
Meski demikian, kata Nusron, dari seluruh catatan kecil tersebut bisa diselesaikan dengan baik, tuntas, dan lancar. “Ini berkat dukungan Pemprov Jateng, Pemkot Surakarta, dan kyai yang mendampingi, serta Kementerian BUMN yang mensponsori kegiatan ini,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta maaf atas kurang maksimalnya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah daerah dan Provinsi Jawa Tengah.
“PR saya, santri yang kesambet di sana, kudu diresiki (harus dibersihkan). Kami kurang antisipasi adanya demit-demit (makhluk halus),” kelakar Ganjar.
Melihat antusiasme kontingen Porseni NU, Ganjar juga menawarkan penyelenggaraan Porseni NU selanjutnya di tempatkan di Jawa Tengah.
“Antusiasmenya sangat luar biasa. Mudah-mudahan seluruh atlet dan delegasi bisa pulang ke kampung halaman dengan selamat, dan suatu saat bisa datang ke Solo lagi untuk mengenang peristiwa manis,” harapnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kalau Porseni NU bukan masalah menang dan kalah. Namun yang lebih penting, adalah seluruh atlet datang ke Solo untuk bersilaturahmi dan melakukan kegiatan bersama-sama.
“Kita akan menghadapi bonus demografi 2030-2035. Kami menginginkan banyak kader NU yang memiliki SDM unggul, mengisi aktivitas penting, baik event negara dan nasional di tahun tersebut. Ini jadi harapan kami semua, ke depan menjadi orang-orang penting, apalagi di jajaran birokrat, apakah tetap membesarkan pesantren atau di tempat-tempat lain,” kata Kapolri. (pun)