25
Imam Khanafi, staf PT PLN NP UP Gresik, nara sumber dari Unair, guru dan siswa siswi SMP Manbaul Ulum (f.Istimewa)
GRESIK,SabdaNews.com – PT PLN NP UP Gresik bersama Pusat Krisis dan Pengembangan Komunitas Fakultas Psikologi UNAIR, Depag bersama melakukan pelatihan di SMP Manbaul Ulum kelas 7,8, dan 9, terkait Pengarusutamaan Gender . Kader Pendidikan dari Asa Bergending menggelar Pelatihan Pengarusutamaan Gender (PUG) atau yang juga dikenal sebagai integrasi gender, yang merujuk pada usaha untuk memasukkan perspektif dan kebutuhan gender dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi kebijakan, program atau proyek di lingkungan sekolah, guna mendukung terciptanya Sekolah Ramah Anak (SRA) di Kabupaten Gresik.
Imam Khanafi penyuluh agama dari Kementerian Agama Kabupaten Gresik, dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat penting dan memberikan motivasi kepada siswa siswi untuk mau terus belajar hal baru yang bisa bermanfaat untuk kehidupan di masa depan. ” Kegiatan ini bertujuan untuk membantu memahami bahwa kita semua–baik perempuan atau laki-laki–sama-sama berhak mendapatkan hak dan perlakuan yang setara dalam mencari ilmu dan mengembangkan diri, ” terang Imam Khanafi
Materi kesetaraan gender kali ini mengajak kita–generasi masa depan–untuk mampu mendapat pengetahuan tentang akar penyebab perilaku menyimpang, dampak perilaku tersebut secara detail, dan juga tindakan yang harus dilakukan untuk menghadapinya, agar dapat terciptanya lingkungan yang aman dan generasi yang mampu tumbuh bersama setara. “Kami berterimakasih kepada PT PLN Nusantara Power karena dengan adanya kegiatan pelatihan ini juga mendukung SMP kami untuk menjadi sekolah ramah anak di Kabupaten Gresik, karena sebelumnya SMP kami sudah tergabung dalam satuan pendidikan ramah anak” ucap Rina, Kepala SMP Mambaul Ulum
Pelatihan Pengarusutamaan Gender (PUG) dinilai penting guna menciptakan dasar untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PT. PLN Nusantara Power–UP Gresik berharap seluruh sekolah di Kabupaten Gresik mampu mengimplementasikan perspektif gender demi mewujudkan lingkungan pendidikan yang adil tanpa diskriminasi.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan kita dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, kami berharap generasi yang akan datang akan merdeka dari kekerasan karena mereka menghargai satu sama lain” Tutup Satriyo Bekti Wibowo Manager Business Support PT PLN NP UP Gresik . ( ali/Red)
