Oleh : Mas’ ud LSM PiAR
SabdaNews.com-Pernyataan yang tidak sepantasnya keluar dari Kadindik Jatim Aris, bahwa SMAN/SMKN di jatim sudah lama gratis, padahal kenyataannya tidak, karena masih banyak pungutan di sekolah sman/smkn dengan dalih apapun yang jelas itu pungutan. Menyayangkan atas pernyataan itu disampaikan pada saat ada statemen dari paslon gubernur jatim yang akan meng-gratiskan SMAN/SMKN di jawa timur , sebagai aparat pemerintah seharusnya tidak perlu mengomentari hal tersebut karena karena ada uu yang mengatur.
PiAR harap Kadindik mencabut pernyataan tersebut karena akan menjadi blunder atas kondisi yang sebenarnya, lebih baik fokus dengan kinerja atas tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kadindik jatim daripada mengomentari statemen politik paslon gubernur. Diharapkan pihak Kadindik Jawa Timur ini, jangan ikut Cawe-cawe berpolitik, lebih baik diam jangan hanya ingin mengejar Populitas terhadap publik, ini nantinnya masyarakat lah yang akan menilainya, itu harapan PiAR
Lebih baik membenahi, mengevaluasi kondisi pendidikan di jatim daripada ngrumpi politik, peran komite sekolah sebagai mitra di amputasi oleh pihak sekolah sehingga lemah dalam pengawasan. Sehaingga saat ini masyarakat lebih cerdas dipandang ASN, Kritikan ini sekali lagi, tidak ada kepentingan atas pandangan dari pernyataan kadindik tersebut, hal itu disampaikan atas batasan yang telah diatur dalam uu sebagai ASN. ( Penulis Mas’ud Hakim, M.Si., M.H.- Pemerhati Kebijakan Publik.- Ketua LSM PiAR/Red)