GRESIK, SabdaNews.com– Ratusan Siswa Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Se Kecamatan Dukun beserta guru pendamping di momen Syawal Idul Fitri 1446 H. Hari ini menggelar Istighosah dan doa bersama dalam rangka mengawali Agenda LP Maarif NU Dukun di tahun pelajaran 2025-2026. Kegiatan tersebut berlangsung di MI Tarbiyatul Athfal (Masjid Sabilul Muttaqin) Desa Bangeran Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik (12/04/2025).
Acara ini melibatkan siswa akhir kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dibawa naungan LP Maarif NU Dukun. Beserta Guru pendamping dan tuan rumah MI Tarbiyatul Athfal Bangeran. Dengan baju putih putih yang dipakai oleh siswa dan guru menjadikan acara semakin Khidmah serta kegiatan ini dibarengi dengan tampilan yang luar biasa yakni Ikatan seni Hadrah Indonesia (Ishari) oleh siswa MI Tarbiyatul Athfal dengan penuh meriah dan semarak dalam memukul terbang serta Rodatnya yang kompak. Sehingga regenerasi Ishari dari MI Bangeran ini terus berlanjut dengan latihan yang intensif.
Dimulakan acara diawali dengan pembukaan dan Washilah oleh Bapak Sutar ( MC), Pembacaan Sari Tilawah Al Qur’an, Shalawat Bil Qiyam oleh tim Ishari MI Tarbiyatul Athfal, Istighosah yang dipimpin oleh KH Abdul Malik Katib Syuriah PCNU Gresik, dan berlanjut Sambutan oleh Kamad MI Tarbiyatul Athfal, Kades Bangeran.
Ikhwan Haji selaku ketua LP Maarif NU Dukun mengatakan, Alhamdulilah di momen Syawal Idul Fitri ini kita bisa menggelar Istighosah dan doa bersama serta Silaturrahim guru Siswa LP Maarif NU Se Kecamatan Dukun hal ini menjadi tradisi kebiasaan baik untuk terus di agendakan di momen Syawal tersebut.
“Beberapa agenda tahun pelajaran ini LP Maarif NU akan ada giat UAMNU, Pelajar teladan baik tingkat kecamatan maupun Kabupaten hal ini menjadi tujuan utama hari ini kita menggelar Istighosah dan doa bersama untuk meminta kepada Allah agar semua di lancarkan serta dimudahkan Allah SWT Amin,” ungkap Ikhwan saat sambutan.
Sementara itu KH Moh Sholeh Ketua Tanfidziyah MWCNU Dukun saat sambutan mengajak kepada Siswa siswi yakni menjawab salam harus yang benar “Wa’alaikumussalam mboten Wa’alakum salam,” Monggo untuk selalu di perhatikan karena kalau tidak dibiasakan jawab salam yang benar maka akan menjadi kebiasaan yang salah,” ujarnya.
Yai Sholeh sapaan akrabnya juga berpesan yakni : Bapak ibu guru adalah orang tua Murid/Siswa dimohon selalu mendoakan walaupun nanti sudah tidak jadi muridnya tetap sebagai anaknya sehingga ada ikatan batin atau ikatan emosional.
“Khusus Siswa Murid LP Maarif NU Dukun untuk selalu mentaati menghormati Bapak ibu Guru yang sudah memberikan Ilmu kepada kalian (Murid) terutama Akhlaqul Karimah yang baik, semoga Ilmu anak anak bermanfaat jadi anak yang Sholih Sholihah berguna bagi Agama Nusa dan Bangsa serta berpegang teguh kepada Ahlussunah Waljamaah Anbahdliyah,” jelas Yai Sholeh.
Acara ini dihadiri oleh Kamad LP Maarif NU Dukun, Pengawas MI Kecamatan Dukun Bapak Suprianto, pengurus NU Bangeran, Civitas Akademika MI Tarbiyatul Athfal, Tokoh masyarakat, perangkat Desa dan pengurus Masjid Sabilul Muttaqin. Serta acara akhir diisi dengan ramah tama. (Syafik Hoo/Red)