Kurikulum Merdeka, Siswa Berlian School Diajak Mengenal Budaya Lokal

oleh

GRESIK, SabdaNews.com- Implementasi kurikulum merdeka, siswa di Kabupaten Gresik Jawa Timur, dikenalkan kuliner, sejarah serta kebudayaan lokal. Seperti yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 2 GKB.

Di sana, siswa belajar dengan asyik. Awalnya dibentuk kelompok. Mereka juga memamerkan kuliner lokal. Ada pudak, jubung, sego karak dan otak-otak bandeng.

Wakil Kepala Sekolah SD Berlian Farikha mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi kurikulum merdeka yang digaungkan Kemendikbudristek RI. “Dengan tema kearifan lokal, golnya adalah melalui gelar karya penguatan pancasila atau yang lebih dikenal P5. Melalui kegiatan ini anak anak juga jadi kenal kuliner Gresik zaman dulu,” katanya, Rabu (30/11/2022).

Tak hanya pameran di stand, Farikha menerangkan siswa juga menampilkan dan menceritakan tentang sejarah serta asal mula kuliner yang hampir punah tersebut. “Selain mengenal keanekaragaman kearifan lokal, anak-anak juga belajar berbicara didepan umum, karena mereka menceritakan tentang kuliner lokal, sejarah dan kebudayan Gresik,” imbuhnya.

Dikatakan dia, kurikulum merdeka ini diterapkn ada siswa kelas 1 sampai 4. Sementara keas 5 dan 6 masih menerapkan Kurikulum 2013. Meski begitu, seluruh siswa antusias.

Selain siswa, Farikha berkata, dalam proyek ini, siswa juga melibatkan wali murid. Anak dan orang tua pun kolaborasi untuk mendirikan, menghias stand serta berpakaian kostum adat. “Ada Food Show, cerita tentang Gresik, musikalisasi puisi, selain siswa para wali murid juga antusias sekali,” tambahnya.

Baca Juga:  UPT SMPN 10 Gresik Mendapat Penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2022 dari Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi RI

Sementara itu, Ketua Panitia Nur Hakiki menambahkan, pihak sekolah menargetkan kegiatan ini bisa membentuk karakter siswa sesuai yang diharapkan. Selain itu juga mengeksplor bakat siswa. “Harapan mudah-mudahan menmbah pengalaman untuk anak anak, seperti mereka akn belajar perfomence maupun berkomunikasi didepan umum,” ucapnya.

Guru Matematika ini menambahkan, terdapat tiga acara yang dilakukan mulai pagi hingga siang hari. Di antaranya ada bazar kuliner, enterpreneur day serta performance. “Pembelajaran berbasis proyek ini juga ada jurinya, bahkan ada hadiah khusus bagi oenampil terbaik di setiap kategori,” tambah dia. ( Redaksi )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.