Komisi D Dukung Pelebaran Jalan Perbatasan Kediri-Nganjuk

by Redaksi

SabdaNews.com– Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga akan memulai pelebaran dua ruas jalan di wilayah batas Kota Kediri menuju Kabupaten Nganjuk pada Juni 2025.

Proyek ini bertujuan meningkatkan kemantapan jalan, mempermudah akses menuju Bandara Dhoho Kediri, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Khusnul Arif dari Fraksi Partai NasDem menyampaikan, bahwa pelebaran jalan ini mencakup dua ruas utama. Pertama, ruas sepanjang sekitar 5 kilometer dari batas Kabupaten Nganjuk menuju batas Kota Kediri. Kedua, ruas dari batas Kota Nganjuk di simpang empat Candi menuju batas Kabupaten Kediri.

“Pelebaran ini bagian dari upaya memastikan jalan menuju standar, memberikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bagi pengguna jalan, khususnya menuju bandara,” ujar Khusnul Arif.

Dijelaskan Arif, proyek ini awalnya direncanakan dimulai pada Maret atau April 2025. Namun, pelaksanaan tertunda karena adanya hari besar seperti Lebaran, serta prioritas kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan di wilayah I (seputar Kota Kediri) dan wilayah II (seputar Tulungagung dan Blitar).

“Untuk wilayah III, insyaAllah bulan depan sudah running well. Konsultasi publik akan digelar pada 15 Mei, dan selambat-lambatnya Juni sudah mulai dikerjakan,” jelasnya.

Pelebaran jalan ini diharapkan mempermudah akses dari Kediri ke Nganjuk, khususnya melalui Desa Tarokan, serta sebaliknya dari Nganjuk menuju Bandara Dhoho Kediri.

“Ya ini bagian dari bagaimana kita memberikan akses dari pengguna jalan supaya aman, dan nyaman, dan tentunya akan mempercepat perekonomian, bisa meningkatkan produktifitas ekonomi,” beber Khusnul.

Selain pelebaran, Dinas PU Bina Marga Jatim juga melaksanakan program pemeliharaan rutin dan berkala, termasuk overlay jalan dan jembatan, yang telah berjalan di berbagai daerah seperti Ponorogo, Ngawi, dan Malang.

“Hampir merata di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur. Prioritas sudah dikerjakan, dan anggarannya tidak sedikit,” beber Arif.

Ia berharap proyek ini tidak salah strategi maupun perencanaan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

“Jadi besar harapan saya progra,m ini agar tidak salah strategi, tidak salah perencanaan, jadi bener bener bisa bermanfaat bagi masyarakat Jatim,” tutupnya. (pun)

You may also like

Leave a Comment