Home RELIGIHikmah Sholat

Hikmah Sholat

by Redaksi

Oleh : Mbah Singo

  1. Dapat Menghapus/Terampuninya Dosa.

Sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan Abu Hurairah;  ” Bagaimana pendapat kalian jika ada sungai didepan pintu (rumah) kalian, kemudian salah seorang diantara kalian mandi setiap hari lima kali. Masih adakah sedikit kotoran yang tersisa ?. Para sahabat menjawab; Tidak ada sedikitpun kotoran yang tersisa.

Maka Rasulullah bersabda; Demikianlah Sholat 5 waktu (yang kamu kerjakan) Allah akan menghapus dosa kalian dengan salat-salat tersebut.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan An-Nasa’i, Kitab Muwaaqiitish Shalat).

  1. Allah Meninggikan Derajat Orang Yang Menegakkan Sholat.

Ma’dan bin Abu Thalha meriwayatkan;  “Aku bertemu dengan Tsauban, pembantu Rasulullah, maka aku bertanya; Kabarkanlah kepadaku tentang suatu amal yang dengan amalan itu Allah memasukkan diriku kedalam surga / Kabarlanlah kepadaku suatu amal yang paling disukai oleh Allah, maka ia (Tsauban) diam. Kemudian aku bertanya lagi, tetapi Tsauban diam. Kemudian aku bertanya lagi untuk ketiga kalinya, maka Tsauban berkata; Saya bertanya tentang hal yang demikian itu kepada Rasulullah, maka beliau bersabda; Perbanyaklah sujud (sholat), karena sesungguhnya tidaklah kamu bersujud kepada Allah satu kali saja, kecuali Allah mengangkat kamu satu derajat dan menghapus darimu satu dosa.” (Kitab ash-Sholat, bab Fadlus Sujud)3. Sebaik-baik Aturan Yang Disyariatkan Oleh Allah.H.R Abu Hurairah, Rasulullah bersabda;”Sholat adalah sebaik-baik petkara, maka barang siapa mampu untuk memperbanyak, hendaklah dia memperbanyak.” (Kitab Al-Ausath, Bab Man Ismuhu Ahmad)

  1. Sebaik-baik Amal.

Tsauban Meriwayatkan, Rasulullah bersabda; “Bersikap luruslah kalian (beristiqomalah) maka kalian akan beruntung, dan ketahuilah oleh kalian bahwa sesungguhnya sebaik-baik amal kalian adalah sholat, dan tidak menjaga (sempurnanya) wudhu kecuali orang orang yang beriman kepada Allah.” (Kitab Al Musnad)

  1. Dapat Menumbuhkan Jiwa dan Raga.

H.R Abu Hurairah, Rasulullah bersabda; “Sholatlah, karena sesungguhnya di dalam sholat itu terdapat obat (penyembuh jiwa & raga).” (Kitab Al Musnad)

  1. Membuat Perjanjian di Sisi Allah Dengan Jaminan Masuk Surga.

Ubait bin Shamit meriwayatkan;  “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda; Allah mewajibkan sholat 5 waktu bagi seorang hamba. Maka barang siapa menegakkan sholat dan tidak menyia-nyiakan hak-haknya sedikitpun atas dasar meremehkan, maka baginya di sisi Allah ada ikatan perjanjian bahwa Dia (Allah) akan memasukkannya ke dalam surga. Dan barang siapa yang tidak memberikan hak-hak (Sholat), maka tidak ada baginya di sisi Allah perjanjian; Jika berkehendak, maka Allah menyiksanya, dan jika berkehendak maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga.” (Kitab ash-Sholat, bab Al Muhafazhah)

  1. Mendatangkan Pengampun, Rahmat dan Keridhoan Allah.

Ibnu Umar meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda;  “Sholat di awal waktu adalah ridho Allah dan waktu akhirnya adalah pengampunan Allah.” (Kitab ash-Sholat bab Maa Jaa’a Fil Waqti)

  1. Tali Penghubung Hamba Dengan Allah.

Abu Umamah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda;  ” Sesungguhnya seorang hamba ketika mendirikan sholat, maka dibukakan baginya pintu-pintu surga dan dihilangkan segala hijab (penutup/penghalang) antara dia dengan Tuhannya, dan para bidadari menghadapnya (memperhatikannya), selama dia tidak mengeluarkan ingusnya atau berdahak.” (Kitab Al-Mu’jamul kabiir)

  1. Kondisi terdekat hamba dengan Tuhannya.

Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda; ” Kondisi terdekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah doa (ketika sujud).” (Kitab ash-Sholat bab Maa Yuqaalu Fir Ruku’ was Sujuud)

  1. Sarana Berbisik Kepada Allah.

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda;  ” Sesungguhnya ketika melaksanakan sholat, seorang mukmin sedang berbisik kepada Tuhannya. Maka janganlah sekali kali ia meludah di depannya dan jangan meludah ke arah kanannya, akan tetapi (jika memang harus meludah maka) ke arah kirinya atau ke arah telapak kaki kirinya.” (Kitab ash-Sholat bab Fid Du’a Fir Ruku’was Sujud)

  1. Dzikir Hamba Kepada Allah.

Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda;  ” Aku (Allah) membagi al-Fatihah menjadi dua bagian. Satu bagian untuk-Ku dan satu bagian untuk hamba-Ku, dan Aku akan memberikan apa yang diminta hamba-Ku. Ketika hamba-Ku berkata; Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, maka Allah berfirman; Hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Dan ketika hamba-Ku berkata; Maaliki Yaumiddiin. Maka Allah berfirman; Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Dan sesekali Allah berfirman; Hamba-Ku menyerahkan diri kepada-Ku. Maka ketika hamba-Ku berkata; Iyyaaka Na’budu wa Iyyaaka Nasta’iin. Allah berfirman; Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang dia minta. Kemudian ketika hamba-Ku berkata; Ihdinash-Shiraathal Mustaqiim Shiraathalladziina An’amta ‘Alaihim Ghairil Maghdhuubi ‘Alaihim Waladh Dhaalliin. Maka Allah berfirman; Inilah (hak) hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta.” (Kitab ash-Sholat bab Wujubi Qira’atil Fatihah Fi Kulli Rak’ah).

  1. Mencegah Perbuatan Kejih dan Munkar.

Allah SWT berfirman; ” Bacakanlah apa yang Kami wahyukan kepada kamu dari al-Kitab (Al-Qur’an) dan tegakkanlah sholat, karena sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar, dan sesungguhnya mengingat Allah itu (perkara) yang sangat besar dan Allah mengetahui apa apa yang kalian kerjakan.” (Q.S Al-Ankabut 45)

  1. Meneguhkan Hati Sehingga Tidak Mudah Mengeluh.

Allah berfirman;  ” Sesungguhnya manusia diciptakan dalam keadaan lemah, jika mendapat keburukan, maka mereka mengeluh, dan jika mendapat kebaikan, maka mereka begitu pelit, kecuali orang-orang yang selalu menjaga dan melanggengkan sholat.” (Q.S Al-Ma’ariij 19-23)

  1. Menyelamatkan Tubuh Anggota Sujud Dari Api.

Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda ; ” Dibentangkan jembatan (shirat) diatas dua sisi neraka Jahannam. Aku kemudian menjadi orang yang pertama kali melewatinya diantara para Rasul dengan umatnya, dan tidak satupun orang yang berbicara pada hari itu kecuali para Rasul dan perkataan Rasul saat itu adalah: ‘Ya Allah, selamatkan, selamatkanlah.’ Neraka Jahannam ada banyak jangkar (besi yang bengkok ujungnya untuk mengorek bara api) yang seperti duri pohon Sa’dan. Apakah kalian mengetahui duri pohon Sa’dan?” Para sahabat menjawab “Ya.” Rasulullah bersabda; “Sesungguhnya jangkar itu seperti duri pohon, tetapi tidak ada yang tahu kadar besarnya jangkar itu kecuali Allah. Jangkar itu menyambar nyambar manusia sebab perbuatan perbuatan mereka.

Kemudian diantara mereka ada orang yang tersobek dikarenakan ilmunya dan diantara mereka ada yang terpotong dan ia selamat sampai ketika Allah menghendaki Rahmat kepada orang yang dikehendaki menjadi ahli neraka, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar mengeluarkan orang yang menyembah Allah dari neraka, kemudian para malaikat itu mengenalinya dari bekas-bekas sujud dan Allah mengharamkan api neraka untuk memakan anggota sujud. Kemudian mereka keluar dari neraka dan sungguh mereka terbakar hingga mengelupas kulitnya. Kemudian mereka disiram dengan air kehidupan, kemudian kulit mereka tumbuh seperti tumbuhnya biji bijian yang dibawa air.” (kitab Al adzan bab Fadhil Sujud)  Lowayu, 6 Mei 2023 (Mbah Singo PenaHidup)

 

You may also like

Leave a Comment