SabdaNews.com – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan dukungan atas inisiasi Perdami, Komatda dan Eyelink Grup yang akan melakukan operasi katarak di berbagai daerah di Jatim. Rencananya, eyelink grup mengawali kegiatan tersebut pada awal bulan Februari 2023 di Pulau Bawean – Gresik.
“Kami mendukung penuh inisiasi eyelink grup yang rencananya eyelink akan melakukan bakti sosial operasi mata katarak di Pulau Bawean. Sedangkan kolaborasi bersama Perdami dan Komatda akan dirancang agar lebih luas layanannya ,” kata Khofifah usai menerima eyelink grup bersama Perdami dan Komatda yang dipimpin oleh Prof. Dr. Nila Moeloek di Gedung Negara Grahadi, Jumat (13/1/2027).
Gubernur perempuan di Jatim ini menegaskan operasi katarak sangat dibutuhkan bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang belum memiliki KIS dan BPJS Kesehatan.
Mata katarak bukan penyakit menular tetapi dampaknya akan berakibat fatal bagi penderitanya. Mata katarak adalah penyakit mata yang disebabkan oleh paparan ultraviolet ataupun penyakit diabetes, hipertensi, dan faktor lain. “Tidak menular, tapi bisa menyebabkan kebutaan,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah menyambut baik langkah yang ditempuh eyelink grup untuk melakukan operasi mata katarak untuk 300 pasien di Pulau Bawean Kab. Gresik. Dia berharap kegiatan operasi mata katarak akan lebih sering dilakukan sehingga dapat menurunkan angka kebutaan di Jatim.
“Kita berharap yang dilakukan eyelink bersama Prof. Nila kolaborasi dengan Perdami dan Komatda bisa menginspirasi lebih banyak lagi pihak untuk ikut serta dalam memerangi kebutaan di Jatim,” harapnya.
Mantan Mensis ini juga menyampaikan tidak menutup kemungkinan dalam pelaksanaan baksos tersebut juga akan menggandeng beberapa pihak lainnya. Sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat penderita mata katarak yang akan dibantu.
“Bisa kami komunikasikan dengan Pangkoarmada, dengan TNI AL, mereka punya kapal, ada dokter dan ruang OK juga yang mungkin bisa membantu,” ucap Khofifah.
Di akhir Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada eyelink grup yang telah memiliki niatan mulia untuk ambil bagian dalam menurunkan angka kebutaan di Jatim. “Terima kasih eyelink grup, terima kasih prof Nila atas inisiasi yang luar biasa ini, sekali lagi terimakasih,” pungkasnya.
Nampak hadir Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M(K), dewan penasehat eyelink group yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI pada periode 2014-2019, Direktur Utama / founder eyelink Muhammad Rusli, S.T., MMT, wakil direktur utama eyelink dr. Uyik Unari Dwi Kaptuti, Sp.M(K), Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia Prov. Jatim dr. M. Firmansjah, Sp.M(K) dan di dampingi oleh Prof. Dr. Ir. K.H Mohammad Nuh, DEA selaku Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI). (pun)