SabdaNews.com – Komisi E DPRD Jatim prihatin dengan banyaknya fasilitas lembaga pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOr) Jatim di Sidoarjo yang dinilai kondisinya kurang layak.
Kondisi tersebut ditemukan saat rombongan komisi E DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja dan sempat berkeliling di gedung dan lahan yang dimiliki SMANOr, Jumat (31/2024) lalu.
“Kita tadi berkeliling ternyata luas sekali SMANOr ini, cuma maintenancenya kurang layak,” kata anggota Komisi E DPRD Jatim, dr Benjamin.
Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, perlu adanya kordinasi yang intens dari pihak sekolah dengan Dinas Pendidikan dan Dinas PU Cipta Karya, dalam memenuhi kebutuhan fasilitas SMANOr supaya memenuhi standar dan kèlayakan.
Setelah dilakukan dialog dengan pihak-pihak terkait, lanjut Benjamin, Dinas PU Cipta Karya telah merumuskan besaran kebutuhan sekolah yang memiliki 15 cabang olahraga ini. Rancangan anggaran tersebut dibuat setelah kunjungan mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada November 2023 lalu.
“Bu Gubernur waktu datang ke sini beliau merespon, bukan basa basi, beliau memerintahkan kepada Dinas PU Cipta Karya untuk mengukur dan memperhatikan gedung-gedung yang akan direhab,” ujar pria asal Sidoarjo ini.
Kendari demikian, anggaran yang sudah dirumuskan Dinas PI Cipta Karya hanya bisa dieksekusi oleh Dinas Pendidikan. Oleh karena itu, kondisi sekolah yang mencetak para atlet ini akan terus memprihatinkan jika tidak ada atensi khusus dari Dinas Pendidikan.
“Tapi hasil rekapan ini kan dianggarkan melalui Dinas Pendidikan. Oleh karena itu tinggal Dinas Pendidikan nanti buatlah anggaran itu supaya kami di Komisi E mensetujui juga atau menganggarkan,” kata Benjamin. (tis)