Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan itu meninggal dunia saat lagi melaksanakan tugas kedewanan sekaligus menyapa konstituen yang notabene kader PDI Perjuangan,
Tak ayal, kepergian untuk selama politikus murah senyum dan santun itu membuat para kolega di DPRD Jatim maupun partai berlambang Kepala Banteng merasa kehilangan karena terkesan mendadak.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Dr. Sri Untari Bisowarno mengenang sosok Nugroho sebagai pribadi yang baik dan berdedikasi tinggi. Selain sebagai anggota Komisi B, Nugroho juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim.
“Pak Nugroho itu sosok yang membangun dirinya, menjadi manusia yang sederhana. Dan sangat dekat dengan semua konstituen yang dia wakili,” perempuan berjilbab ini.
Di Pemilu 2019 lalu, Nugroho berangkat dari dapil 10 yang meliputi wilayah Mojokerto-Jombang. Sementara di DPD PDI Perjuangan Jatim, Nugroho mengemban jabatan sebagai Wakil Sekretaris Internal DPD PDI Perjuangan Jatim setelah sebelumnya diamanahi menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto.
Sri Untari menyebut, sebagai kader PDI Perjuangan, mendiang Nugroho merupakan sosok loyal dan pengabdiannya tulus. Identitas kepartaian telah melebur semasa beliau hidup.
“Kepergian Mas Nugroho itu jelas kabar duka bagi PDI Perjuangan. Apalagi, beliau merupakan kader yang sudah sejak awal berdedikasi bagi PDI Perjuangan,” tegas politikus asli Malang.
Sesuai sumber internal PDI Perjuangan, mendiang Nugroho akan dimakamkan di tanah kelahirannya di Temanggung Jawa Tengah. Sebelum diberangkatkan, jenazah Nugroho juga sempat dibawa ke Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Surabaya untuk dilakukan penghormatan terakhir.
“Jadi, saya sangat merasa kehilangan. Karena saya sudah bekerja bersama Pak Nugroho ini dua periode ini,” pungkas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim dengan mata berkaca-kaca. (pun)
