Kades Sukorejo dan dosen UWKS (ft.SabdaNews.com)
GRESIK , SabdaNews.com- Ratusan warga lanjut usia antusias mengikuti kegiatan penyuluhan awam dan skrining dini osteoporosis yang diselenggarakan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya di balai desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas.
Selain mengajak mahasiswa dari fakultas kedokteran, pihak dosen juga mengajak PERWATUSI (Perkumpulan Warga Tulang Sehat) dibawah pimpinan dr. Yenny Astuti. “Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi tentang faktor risiko, gejala, serta langkah-langkah preventif yang diperlukan untuk mengurangi dampak buruk osteoporosis pada kualitas hidup masyarakat,” ujar Ketua Tim Pengabdian masyarakat FK UWKS, Drs Fuad Ama , Sabtu (2/9).
Dikatakanya, seiring bertambahnya usia, risiko osteoporosis semakin meningkat, terutama pada perempuan yang sudah melewati masa menopause. “Kondisi ini dapat membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah, sehingga menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu, berkurangnya mobilitas, dan kualitas hidup,” jelasnya.
Untuk menghambat laju pengeroposan tulang bisa dilakukan dengan beberapa macam, diantaranya : konsumsi makanan sehat ber imbang, olah raga teratur, ber jemur di bawah sinar matahari. ” Konsumsi sayuran dan buah buahan yang berimbang, juga bisa menghambat keropos nya tulang dan lemah nya otot, makanya hidup harus seimbang, ” jelasnya.
Kepala Desa Sukorejo, Fathkur Rakhman mengapresiasi tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. “Kegiatan ini sangat informatif dan memberikan wawasan baru kepada masyarakat awam tentang pentingnya menjaga kesehatan tulang dan otot,” ujarnya. (Red)
