SabdaNewscom – Lima pimpinan DPRD Jatim periode 2024-2029 akhirnya lengkap setelah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra mengusulkan nama calon wakil ketua I dan wakil ketua II DPRD Jatim ke pimpinan sementara DPRD Jatim untuk dimintakan SK pegesahan ke Kemendagri.
Ketua sementara DPRD Jatim, Hj Anik Maslachah membenarkan bahwa PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang mendapat jatah pimpinan akhirnya mengusulkan nama calon pimpinan DPRD Jatim.
“Surat usulan nama calon pimpinan DPRD Jatim dari PDI Perjuangan adalah Deni Wicaksono dan dari Partai Gerindra adalah Hidayat” jelas politikus asal PKB.
Untuk menindaklanjuti surat usulan tersebut, lanjut Anik pihaknya juga menjadwalkan akan membacakan kedua nama calon pimpinan DPRD Jatim dari PDI Perjuangan dan Partai Gerindra pada rapat paripurna 12 Oktober mendatang bersamaan dengan paripurna istimewa peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.
Ditambahkan Anik, kedua nama calon pimpinan ini akan melengkapi usulan sebelumnya ke Kemendagri. Dimana, pihaknya sebelumnya sudah mengusulkan tiga nama yakni Blegur Prijanggno (Golkar), Sri Wahyuni (Demokrat) dan Musyafak Rouf (PKB).
“Setelah kita bacakan di paripurna, kedua nama itu segera kita usulkan ke Mendagri untuk dimintakan SK. Jadi SK Mendagri itu nanti bisa jadi satu SK berisi lima nama atau dua SK berisi tiga nama dan dua nama, tergantung Mendagri,” bebernya.
Terpisah, wakil ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Kanang Sulistiyono mengatakan bahwa DPP sudah menentukan nama yang direkomendasi menjadi wakil ketua I DPRD Jatim yaitu Mas Deni Wicaksono.
“Iya betul Mas Deni Wicaksono yang ditunjuk oleh DPP PDI Perjuangan,” kata mantan Bupati Ngawi ini.
Deni Wicaksono juga membenarkan jika dirinya mendapat mandat dari DPP untuk menempati kursi pimpinan DPRD Jatim periode 2024-2029.
““Maturnuwun, mohon dukungannya,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini.
Sementara itu sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Kharisma Febriamsyah membenarkan nama calon pimpinan DPRD Jatim dari Partai Gerindra sesuai dengan SK DPP adalah Hidayat.
“Pertimbangan DPP memilih tentu dilihat dari loyalitas. keaktifan di DPD, kecakapan baik secara pemikiran, ketenangan dan kemampuan bernegosiasi, integritas terhadap partai maupun terhadap jabatan yang akan diemban,” ungkapnya.
Hidayat sendiri saat dikonfirmasi juga membenarkan kabar tersebut. “Iya betul, surat sudah turun dari DPP, mohon doanya,” jawabnya singkat. (pun)