SabdaNews.com – Setelah beberapa saat lalu PKS Jawa Timur menggelar Konsolidasi Pemenangan Khofifah Emil di Surabaya, kini kader di daerah Tapal Kuda disolidkan pada Minggu (15/9/2023) di Jember. Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan dalam kesempatan itu memuji kinerja Khofifah saat menjadi Gubernur Jawa Timur.
Menurut Irwan, sebagai partai yang selalu berkomitmen mendukung kepemimpinan yang memiliki visi dan misi mensejahterakan rakyat, PKS hadir untuk memperkuat perjuangan pasangan Khofifah-Emil.
“Kami yakin bahwa sinergi di antara kita, dengan dukungan semua elemen masyarakat, insyaAllah akan membawa hasil yang terbaik bagi Jawa Timur. PKS Jawa Timur!!! Khofifah – Emil Lanjutkan!!!!,”‘ ujarnya bersemangat di depan ratusan kader pelopor PKS di Zona 2 yang mencakup wilayah Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Jember dan Lumajang.
Irwan kemudian memamparkan visi dan misi pasangangan Khofifah-Emil di depan para peserta.
“Visi dan misinya, memberikan penguatan terhadap kemakmuran, keadilan, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Timur, sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Alhamdulillah, Angka kemiskinan juga turun menjadi satu digit. ” paparnya.
Program tersebut, ia melanjutkan, dirinci dalam sembilan misi yang dinamakan Nawa Bhakti Satya 2 yang merupakan kelanjutan dari Nawa Bhakti Satya pada periode pertama kepemimpinan Khofifah-Emil.
Beberapa program yang akan dijalankan antara lain adalah “Jatim Cerdas” dan “Jatim Sehat” yang fokus pada peningkatan kualitas SDM. Selain itu, program “Jatim Berkah” dan “Jatim Amanah” digabung menjadi satu, yakni “Jatim Berkah Amanah.”
“Bu Khofifah juga menekankan pentingnya keberagaman di Jawa Timur, yang disebutnya sebagai center of gravity bagi Indonesia, ini harus diapresiasi,” katanya.
Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, menurut Irwan, selama periode pertama kepemimpinan, Jawa Timur, Khofifah dan Emil telah berhasil menjadi provinsi dengan luas mangrove terbesar di Pulau Jawa, yaitu 50% dari total luas mangrove di pulau ini.
“Mangrove ini mampu memproduksi lima kali lebih banyak oksigen dan menyerap lima kali lebih banyak karbon dioksida dibandingkan tanaman darat, sehingga sangat mendukung upaya kita mencapai net zero emission pada 2060,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa Khofifah-Emil tidak hanya mementingkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga pemerataan layanan tersebut di seluruh wilayah Jawa Timur.
Pembangunan infrastruktur juga menjadi salah satu fokus utama, dengan capaian infrastruktur yang telah mencapai 35% per Mei 2024, jauh melampaui target nasional sebesar 30% pada 2045.
“Pencapaian ini tidak hanya merupakan hasil kerja pribadi, melainkan kolaborasi dari semua pihak yang bersama-sama membentuk super team untuk membangun Jawa Timur yang lebih maju, makmur, adil, dan unggul. Inilah yang membukat kita bertekad bulat mendukung Bu Khofifah dan Emil,” pungkas Irwan. (pun)