Home POLITIKTilep Uang Saksi, Mantu Bupati Jember Terancam Dipecat dari Partai Demokrat 

Tilep Uang Saksi, Mantu Bupati Jember Terancam Dipecat dari Partai Demokrat 

by Redaksi

DPC dan PAc Partai Demokrat Jember Tuntut Try Sandi Dipecat dari Keanggotaan Partai

JEMBER.SabdaNews.com – Seluruh Pengurus DPC dan 28 Ketua serta pengurus PAC Partai Demokrat  Kabupaten Jember mendesak kepada DPP dan DPD Partai Demokrat Jatim agar segera memecat Ketua DPC Partai Demokrat Jember Trisandi Apriana dari posisinya sebagai Ketua dan keanggotaannya sebagai kader Partai Demokrat.

Gerakan mosi tidak percaya itu dilakukan karena Try Sandi tidak amanah dalam menjalan tugasnya sebagai Ketua Partai dan tidak memberikan kontribusi apapun kepada Partai Demokrat. Bahkan Try Sandi dinilai telah sengaka merusak suara partai dan suara caleg di Jember pada Pemilu 2024 laku. Tuntutan ini disampaikan melalui surat resmi kepada Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harymurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Kab Jember Mashudi dikonfirmasi kabar tersebut membenarkan adanya tuntutan para pengurus dan Ketua-Ketua PAC tersebut.

Tuntutan ini berawal dari H-1 malam jelang Pileg  dan Pilpres saat para pengurus DPC dan DPAC Partai Demokrat se Kab Jembet mendapat undangan rapat persiapan pemilu dari kantor DPC. Namun anehnya Try Sandi selaku ketua DPC Partai Demokrat Jember justru tidak muncul dalam rapat tersebut.

“Kami menunggu dari jam 19.00 sampai 21.00. Awalnya sih saat ditelpon bilangnya on the way (otw) tapi yang. Bajkan bersangkutan tidak kunjung muncul. Bahkan setengah jam kemudian Hp Sandi tidak bisa dihubungi lagi,” ungkap Mashudi.

Karena tak juga muncul, akhirnya para pengurus DPC dan DPAC Partai Demokrèè mendatangi rumah Try Sandi yang ada di Jl Sultan Agung Jember,

“Karena gak ada kabar ya kita datangi rumah Ketua DPC di jalan Sultan Agung, di pendopo Bupati Jembe ternyata gak ada. Gak tahu sembunyi dimana,

“Setelah ditunggu hingga jam 4 pagi tetap gak muncul, akhirnya mereka membubarkan diri,” beber Mashudi.

Tuntutan pemecatan Try Sandi ini karena ada dugaan kuat penggunaan anggaran partai yang tidak transparan. Khususnya terkait dana saksi dari DPP Partai Demokrat yang tak juga dicairkan hingga H-1 pencoblosan pemilu serentak 14 Februari lalu.

“Kemarin mereka itu menanyakan dana saksi. Mereka minta H-1 dana saksi dari DPP sebesar 100 ribu per saksi dicairkan. Namun keinginan DPAC tidak dihiraukan. Malah bilangnya akan diberikan setelah menyerahkan surat C -1 hasil penghitungan suara di TPS.

“Ya otomatis saksi-saksi kecewa. Hasilnya di Pemilu ya mengecewakan bagi Partai Demokrat. Kita bukan minta uang pribadi ketua DPC tapi uang saksi dari DPP yang memang sudah ditransfer ke DPC, apa susahnya to ? kelakar Mashudi.

Padahal ada 7600 lebih saksi yang sudah disiapkan DPC Partai Demokrat Jember sehingga pada hari H pencoblosan banyak saksi yang tak mau hadir ke TPS alias menolak.

“Hanya sekitar 1119 saksi yang bekerja. Akibatnya ya pengaruh pada perolehan  suara. Sebab 1 saksi kita tugaskan membawa 5 orang. Dan itu gagal terealisasi karena uang saksi tak kunjung dicairkan,” kata Mashudi lagi.

Ia juga membeberkan dosa-dosa Try Sandi yang lain terkait penggunaan anggaran yaitu dana Banpol dan iuran Fraksi yang tidak pernah ada kejelasan digunakan untuk apa saja.

“Harusnya ada pertanggungjawaban yang jelas penggunaan anggaran Banpol dan Fraksi. Ini tidak ada, gak jelas. Masa bantuan honor saksi 100 ribu per saksi ditahan juga, uang Banpol di makan sendiri, uang iuran fraksi juga dipegang ketua DPC. Kalau pemimpin bobrok seperti itu gak dipecat, kasihan Demokrat,” jelasnya.

Tidak hanya soal penggunaan anggaran yang tidak transparan. Menantu Bupati Jember ini juga dinilai tidak memberikan kontribusi apapun untuk membesarkan partai dan tidak mampu bekerja sama dengan baik dengan pengurus Partai dari tingkatan DPC hingga DPRt.

Mashudi mengatakan para pengurus Demokrat di Jember melihat tidak ada upaya serius Ketua DPC membuat kegiatan Partai agar dinamis dan suara Demokrat di Jember naik signifikan,

“Tidak ada itu Bimtek saksi misalnya, atau pendidikan partai. Tapi anggarannya habis. Jadi organisasi ini mati suri, tidak ada pembinaan organisasi juga. Makanya melihat pemimpin yang pelit dan suka makan uang organisasi seperti Try Sandi ini, mereka minta dia dipecat sebagai Ketua dan sebagai kader Demokrat. Di Jember masih banyak kader lainnya yang layak menjadi ketua DPC, ” pungkas Mashudi. (pun)

You may also like

Leave a Comment