Survei ARCI : Elektabilitas Gus Fawait, Hendy dan Faida Bersaing Ketat Di Pilkada Jember

by Redaksi
logo Sabdanews oke

SabdaNews.com – Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbaru untuk pilkada di kabupaten Jember. Dari hasil hasil survei tersebut  muncul sejumlah nama diantaranya Muhammad Fawait, Hendy Siswanto, Faida, KH. Firjaun Barlaman, Abdussalam, Haji Nanang Handono dan Gus Jadin.

Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan secara popularitas Hendy Siswanto dan Dr. Faida sangat dikenal oleh masyarakat Jember dan bahkan melebihi 98% mengenalnya tetapi dalam tingkat kesukaan untuk Hendy Siswanto kurang dari 50 %

“Sedangkan Dr. Faida lebih dari 50% Kemudian Muhammad Fawait untuk tingkat kedikenalannya 76,1 sedangkan tingkat kedisukaannya 69,3, ” katanya, Selasa (30/4/2024).

Menurut Baihaki, untuk tingkat elektabilitas Muhammad Fawait juga masih tertinggi tetapi dengan selisih tidak terlalu jauh dengan Hendy Siswanto.

“Dari 3 tokoh ini yaitu Muhammad Fawait, Hendy Siswanto dan Faida mengalami tren kenaikan elektabilitas. Bahkan pada Bulan Agustus 2023 Hendy Siswanto sempat mengungguli Muhammad Fawat tetapi pada bulan Januari 2024 – Periode April 2024 ini Muhammad Fawai mengalami kenaikan Elektabilitas yang sangat signifikan terutama dari pemilih perempuan yang sangat mendongrak,” jelasnya.

Untuk calon wakil bupati, lanjut Baihaqi pemilih masih didominasi Gus Firjaun dan KH. Muqid.

“Harapan masyarakat Jember menginginkan Bupati dan Wakil Bupati nanti lebih peduli pada masyarakat dan juga masyarakat menginginkan pemimpin Jember nanti bersih dari korupsi serta religius dan masyarakat Jember lebih dari 90% mempunyai HP android dan punya aplikasi Whatsapp, ” bebernya.

ARCI, sambung Baihaqi, melakukan survei menggunakan metode Stratified Multistage Random Sampling. Dengan jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 1000 responden dengan Margin Of Error ± 3 % pada tingkat kepercayaan 95 %.

“Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih, ” bebernya.

Setiap pewawancara, sambungnya, bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu Desa / Kelurahan .

“Metode wawancara dan pengumpulan data dengan menggunakan system Teknologi Informasi ( TI ) sehingga data entry dapat dilakukan dengan Cepat (Real Time),” kata Bsihaqi.

Kendali Mutu Survei, lanjut Baihaqi adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan mendapatkan pelatihan (Workshop) secara intensif di setiap pelaksanaan survei.

“Pengambilan data Survei (penentuan responden dan wawancara lapangan ) dilaksanakan pada 18 – 26 April 2024. Validasi data sampel dilakukan dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir,” tutupnya.

You may also like

Leave a Comment