GRESIK, SabdaNews.com – Jalanan Desa Glindah, Kecamatan Kedamean, Minggu pagi(7/9) mendadak dibanjiri lautan manusia. Warga dengan suka cita berbondong-bondong mengikuti karnaval budaya bertemakan “Keanekaragaman dalam Kebersamaan” yang digelar oleh Pemdes Glindah, Kecamatan Kedamean. Nampak deretan aneka warna kostum nusantara, mulai dari kostum Nyi Roro Jonggrang, Putri Kerajaan Majapahit, Dayang Kerajaan hingga busana khas anak anak suku dayak dikenakan oleh rombongan peserta karnaval, hingga membuat suasana semakin meriah.
Wajah- wajah bahagia para warga pun menyeruak saat para peserta mulai berangkat dari Balai Dusun Glindah Lor menuju Balai Desa Glindah. Meskipun melintasi jalanan desa yang berjarak kurang lebih 2 kilometer, namun warga makin semangat pantang menyerah. Meskipun berlangsung di pelosok desa, namun karnaval ini bukan sekadar pawai biasa. Karena setiap kelompok masyarakat tampil sangat totalitas dengan kostum adat nusantara yang mereka kenakan.
Para warga rela merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah demi bisa tampil memukau di gelaran karnaval desa Glindah. Ada yang mengenakan pakaian khas Dayak, Papua, Jawa, kostum pahlawan kemerdekaan hingga adat Bali. Nah yang tak kalah mencuri perhatian para penonton, sang Kepala Desa Glindah, Sutri, tampil memukau dengan mengenakan busana kejawen ala Nyi Roro Jonggrang.
Gayanya yang anggun dan penuh pesona, spontan menjadi sorotan warga yang silih berganti mengabadikan momen- momen istimewa ini dengan ponsel pintarnya. Tidak hanya itu saja, suasana karnaval makin pecah saat barisan kelompok warga menampilkan teatrikal perjuangan pahlawan melawan penjajah hindia Belanda dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Teriakan demi teriakan semangat kemerdekaan, membuat para penonton terhanyut dalam jalannya atraksi. Mereka seolah- olah ikut kembali ke masa lalu saat perebutan Kemerdekaan RI Bahkan disepanjang jalan, suara keras dentuman musik sound horeg yang jadi pengiring langkah para peserta, membuat suasana kian meriah
Para peserta karnaval ini tak hanya berpawai ria, tapi juga menyuguhkan koreografi unik dari hasil kreasi cantik masing-masing dusun. Mulai dari anak-anak yang lucu dengan kostum mini hingga ibu-ibu penuh semangat, semua tampil percaya diri. Suparto, ketua panitia karnaval nusantara, mengaku jika karnaval ini memang sengaja diusung dengan tema persatuan. “Kita ingin karnaval jadi momen guyub rukun antarwarga. Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi,” ucapnya dengan wajah bahagia
Sementara itu, Kades Glindah, Sutri mengaku takjub dengan antusias warganya dalam memeriahkan karnaval nusantara. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga. “Saya ikut bahagia melihat kekompakan warga. Selain dengan senang hati menyewa kostum yang lumayan mahal, warga juga giat berlatih sebelum karnaval. Dikatakan Sutri, jika hari ini Glindah benar-benar menjadi panggung kebersamaan dan kekompakan warga. Jadi tempat semua orang bersatu lewat tawa, tarian, dan budaya nusantara “Ini bukan cuma hiburan, tapi juga bentuk pelestarian budaya. Semoga Desa Glindah semakin maju, sejahtera, dan tetap kompak. Merdeka!” teriaknya dan langsung disambut tepuk tangan warga.(gus/Red)