Ratusan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi Warnai Tradisi Sedekah Bumi Desa Dapet Balongpanggang Gresik

by Redaksi

GRESIK, SabdaNews.com- Guna melestarikan tradisi budaya para leluhur yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu, Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Dapet Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik, Jawa Timur kembali mengelar kegiatan Sedekah Bumi. Tradisi yang juga dikenal dengan bersih desa ini dikuti ratusan warga dan diselenggarakan di halaman petilasan Mbah Ronggo Desa Dapet Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik, Minggu (27/10/2024) .

Prosesi sedekah bumi diawali dengan kirab tumpeng yang dikawal langsung oleh Kepala Desa (Kades) Dapet Siswadi beserta seluruh jajaran perangkat desa. Antusiasme warga pun terlihat dari antrian warga yang berjajar di jalan menuju lokasi petilasan Mbah Ronggo yang sesak dipenuhi warga yang antri berjajar mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

Tidak hanya itu, arus lalu lintas disepanjang jalan yang dilalui arak-arakan yang membawa puluhan gunungan tumpeng berisi hasil bumi pun sempat tertahan dan merambat hingga selesainya arak-arakan. Tradisi Sedekah Bumi sendiri merupakan upacara adat yang melambangkan rasa syukur atas limpahan rezeki berupa segala bentuk hasil bumi.

Hasil bumi berupa padi, sayuran, umbi – umbian dalam bentuk gunungan serta beberapa makanan tradisional yang diarak dari balai desa setempat menuju makam Mbah Ronggo selanjutnya di perebutkan warga.

Menariknya, disaat hendak dilakukan prosesi pemotongan pita, warga yang sudah tak sabar menanti pun langsung menyerbu untuk berebut gunungan hasil bumi  ” Alhamdulillah kegiatan sedekah bumi di Desa Dapet setiap tahun di adakan. Dan ini merupakan wujud syukur yang selama ini di berikan panjang umur, serta guyub rukun terutama hasil panen kita lebih baik,” ujar Kepala Desa (Kades) Dapet Siswadi saat diemui usai gelaran Sedekah Bumi

Siswadi lebih lanjut menuturkan, kegiatan ini digelar sebagai upaya melestarikan budaya para leluhur desa. Pihaknya mengapresiasi warga desanya yang tetap semangat dan antusias mengikuti kegiatan sedekah bumi meski ditengah kondisi cuaca pancaroba saat ini. ” Sebagai orang Jawa, tetap menjaga sedekah bumi supaya tidak hilang. Karena kegiatan ini merupakan tradisi adat budaya peninggalan Leluhur,” pungkas Siswadi. (Gus/Red)

You may also like

Leave a Comment