Home PEMBANGUNANPercepat Trade, Tourism, and Investment (TTI), Wagub Jatim Emil Dardak Buka Sosialisasi City Branding dan Comunal Branding

Percepat Trade, Tourism, and Investment (TTI), Wagub Jatim Emil Dardak Buka Sosialisasi City Branding dan Comunal Branding

by sabda news

SabdaNews.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, secara resmi membuka acara Sosialisasi City Branding dan Comunal Branding yang digelar di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya, pada Jumat (25/7/2025) kemarin.

Acara ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemprov Jatim bersama kabupaten/kota dalam memperkuat identitas daerah dan mendorong daya saing lokal melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Tak hanya itu, city branding dan comunal branding ini akan mempercepat Perdangan, Wisatawan dan Investasi atau Trade, Tourism, and Investment (TTI) di daerah.

Dalam sambutannya, Emil Dardak menekankan pentingnya city branding sebagai bagian dari strategi jangka panjang kepala daerah, khususnya pada periode pertama menjabat sebagai bupati atau wali kota.

Menurutnya, proses pemilukada di Jawa Timur memberikan peluang bagi para pemimpin daerah untuk menyampaikan visi pembangunan yang dapat diturunkan dalam bentuk identitas kota atau kabupaten yang kuat dan konsisten.

“City branding bukan sekadar logo atau slogan. Ini adalah representasi dari visi, potensi, dan karakter unik daerah yang harus terus diperkuat dan dijaga kesinambungannya,” ujarnya.

Ia menambahkan, menjadi pemimpin baru suatu daerah bukan berarti harus selalu melakukan perubahan besar. Melainkan bisa menyeimbangkan sekaligus keberlanjutan program dan inovasi yang telah berjalan dengan baik.

“Tidak semua harus diganti, tapi harus ada keseimbangan (balancing) antara melanjutkan dan menyempurnakan. Justru tantangannya adalah bagaimana menyeimbangkan antara keberlanjutan dan inovasi,” lanjutnya.

Selain city branding, Emil juga menyampaikan konsep comunal branding yang telah dilakukan di Jatim yakni Javeast Coffee.

“Communal branding” dalam konteks kopi merujuk pada upaya pemasaran bersama produk kopi dari petani hutan di Jawa Timur, dengan merek dagang “Javeast Coffee”.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekspor kopi lokal dan memastikan produk memenuhi standar internasional, dengan dukungan pemerintah provinsi Jawa Timur.

Emil juga mencontohkan bagaimana produk-produk khas daerah seperti batik dapat menembus pasar modern, termasuk pusat perbelanjaan bergengsi seperti Sarinah di Jakarta.

“Dulu, saat saya menjabat sebagai Bupati Trenggalek, kami berhasil membawa produk batik lokal menembus pasar ekspor. Ini menunjukkan bahwa dengan kemasan dan branding yang tepat, produk lokal bisa bersaing di level nasional maupun internasional,” kisah Emil.

Dalam kesempatan tersebut, Emil menegaskan, bahwa pihaknya secara khusus mengundang pakar marketing ternama Hermawan Kertajaya untuk membekali para kepala daerah, khususnya para pemimpin baru (newcomers), agar mampu mengembangkan city branding dan comunal branding secara efektif dan berkelanjutan.

Acara sosialisasi berlangsung interaktif, dengan sesi diskusi terbuka antara peserta dan narasumber. Selain berbagi pengalaman, para peserta juga merumuskan action plan sebagai bagian dari sinkronisasi program branding daerah dengan penyusunan RPJMD masing-masing.

Dengan adanya kegiatan ini, Emil berharap muncul lebih banyak inovasi dan kolaborasi antar daerah dalam menciptakan identitas yang kuat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal di Jawa Timur.

Founder and Chair Of MCrop Hermawan Kertajaya mengatakan, banyak daerah saat ini mengambil strategi komunikasi melalui sosial media ataupun event event yang dibuat secara natural mengambul potensi daerah.

Dengan mengambil tema, Branding Kota, Identitas Daerah Kuat Potensi Lokal Optimal Berdaya Saing Hermawan menyebut, bahwa banyak potensi di daerah bisa dibranding menjadi lebih potensial.

Dicontohkan, banyak daerah di Jatim memiliki keaneragaman keunggulan yang ternyata hanya perlu di branding menjadi sebuah pesan komunikasi yang kuat sehingga daerah tersebut dikenal luas.

Hermawan kembali mencontohkan, barang barang dari China memiliki strategi komunikasi branding yang hebat. Dimana sampai saat ini diakui barang barang dari China memiliki harga yang terjangkau dengan kualitas mumpuni.

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Bojonegoro, Magetan, Probolinggo, Situbondo, Mojokerto, Bondowoso dan Tulungagung. Kemudian Walikota Blitar, Kediri, Malang, Probolinggo dan Batu. (pun)

You may also like

Leave a Comment