Home PEREKONOMIANPengantongan Semakin Optimal dengan AI & IoT, Petrokimia Gresik Raih Penghargaan ILA 2025.

Pengantongan Semakin Optimal dengan AI & IoT, Petrokimia Gresik Raih Penghargaan ILA 2025.

by sabda news

SabdaNews.com-  Sistem pengantongan atau bagging Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mendapatkan apresiasi di tingkat nasional dengan meraih “The Best Performer Bagging Operation for Supply Chain Excellence of the Year” di ajang Indonesia Logistics Awards (ILA) 2025. Sistem pengantongan dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) ini dinilai mampu mendorong performa perusahaan dalam penyediaan pupuk lebih optimal.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob di Gresik, Minggu (12/10/2025), menyampaikan bahwa kinerja pengantongan Petrokimia Gresik semakin optimal setelah perusahaan meluncurkan “Smart Bagging Ecosystem“. Fasilitas ini dihadirkan sebagai komitmen Petrokimia Gresik mendukung kelancaran distribusi pupuk ke seluruh Indonesia dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.

“Pengantongan menjadi tahapan yang cukup vital bagi pendistribusian pupuk untuk petani, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Proses ini menjamin atau menjaga kualitas pupuk bersubsidi hingga di tangan petani,” ujar Daconi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Smart Bagging Ecosystem memiliki fitur-fitur yang modern. Antara lain Early Warning System (EWS) yang dirancang dengan memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan quality control dalam line pengantongan pupuk.

Sistem ini secara real-time juga mendeteksi kesesuaian kode pada bag pupuk dengan standar quality. Jika terjadi ketidaksesuaian atau kesalahan kode produk, sistem akan memberikan notifikasi kepada operator untuk dilakukan koreksi.

Berikutnya, Smart Bagging Ecosystem juga dilengkapi dengan fitur Smart Stitch Detection yang dirancang untuk memantau kualitas jahitan karung. Sistem yang juga menggunakan teknologi AI ini akan mengirim peringatan kepada operator apabila terjadi ketidaksesuaian jahitan sehingga segera dilakukan tindakan korektif.  Fitur modern selanjutnya adalah Smart Color Fertilizer yang disematkan untuk memantau kualitas dan konsistensi warna pupuk di area pengantongan. Fitur ini menggunakan sensor atau kamera berbasis teknologi image processing untuk memastikan warna pupuk sesuai standar.

Terakhir, fasilitas ini memiliki fitur Smart Bagging System yang merupakan sistem cerdas yang dirancang untuk menstabilkan berat produk pupuk selama proses pengemasan secara real time. Sistem ini bekerja dengan mengumpulkan data dari sensor tekanan dan tegangan, memprediksi potensi penyimpangan berat produk, dan secara otomatis menyesuaikan parameter sensor berdasarkan prediksi tersebut.

Lebih dari itu, Smart Bagging Ecosystem juga dilengkapi dengan teknologi yang mampu mendukung operator, pekerja bongkar muat, dan driver untuk senantiasa disiplin menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yaitu melalui deteksi dan peringatan yang memanfaatkan teknologi AI terhadap kesesuaian penerapan APD. Fitur tersebut antara lain AI Enhanced Monitoring System dan Smart Robo Safety.

Teknologi yang ada di Smart Bagging Ecosystem memudahkan kinerja pengantongan Petrokimia Gresik yang kapasitasnya cukup besar, yaitu 6.442.564 ton dalam setahun yang terdiri dari produk pupuk bersubsidi, pupuk nonsubsidi, dan produk nonpupuk.  “Smart Bagging Ecosystem sekaligus upaya nyata Petrokimia Gresik beradaptasi dalam menghadapi industri 5.0,” pungkas Daconi.

Sementara itu, ILA adalah penghargaan nasional untuk individu, perusahaan, dan institusi yang menunjukkan prestasi, kinerja unggul, dan kontribusi signifikan dalam perkembangan logistik nasional. ILA diselenggarakan oleh Supply Chain Indonesia (SCI). Penghargaan Petrokimia Gresik dalam ILA 2025 secara simbolis diterima oleh Vice President Pengelolaan Pelabuhan, Shandy Kharisma Irianto mewakili Direksi di Jakarta, baru-baru ini. (lim/Red)

 

You may also like

Leave a Comment