23 Caleg Top Berebut Kursi DPR di Dapil I Jatim
SabdaNews.com – Komisi Pemilihan Umum RI sudah mempublikasikan Daftar Calon Sementara (DCS) untuk kursi DPR RI dari Dapil I Jatim meliputi wilayah Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo ditenggarai menjadi arena pertarungan paling panas dari total 11 Dapil yang ada di Jatim.
Sedikitnya ada 22 nama top yang bakal bertarung di Dapil neraka ini. Bahkan ada 10 nama tenar yang sudah berulang kali duduk di Senayan dan akan maju lagi dalam Pileg 2024.
Diantaranya dari Partai Golkar ada nama Adies Kadir, lalu PAN ada Sungkono, Dari PDI Perjuangan ada Bambang DH, Puti Guntur Soekarno dan Indah Kurnia. Lalu dari Partai Demokrat ada nama Lucy Kurniasari, dari PKS ada Sigit Sosiantomo, dari Gerindra ada Rahmat Muhajirin dan dari PKB ada Syaikul Islam dan Arzeti Bilbina.
Sedangkan 12 nama caleg pendatang baru juga tidak kalah hebat. Misal dari Partai Demokrat ada nama M Ali Affandi (Ketua Kadin Kota Surabaya) yang juga putra dari Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.
Kemudian dari PDI Perjuangan ada penyanyi Andre Hehanusa yang sempat maju di Pileg 2019 lalu tak kapok untuk maju lagi di Pileg 2024. Begitu juga di Partai Gerindra ada nama Bambang Haryo yang sukses menjadi anggota DPR RI di Pileg 2014, lalu gagal terpilih lagi di pemilu 2019 kini kembali siap berlaga kemballi di Pileg 2024.
Selanjutnya dari PAN ada pendatang baru anak muda Tom Liwafa yang dikenal sebagai crazy rich asal Surabaya. Sedangkan dari PKS ada 2 nama baru, yaitu Reni Astuti anggota DPRD Kota Surabaya 3 periode dan Jalaludin Alham mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Demokrat kini naik ke DPR RI lewat PKS.
Sedangkan dari PKB hanya satu pendatang baru yakni Dita Indah Sari mantan aktivis PRD. Disusul caleg partai Perindo dan pendatang baru di Dapil Jatim I adalah Angela Tanusudibjo yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Yang menarik perhatian justru dari Partai NasDem yang di pemilu 2019 lalu belum mendapatkan satupun kursi DPR dari Dapil I Jatim. Partai besutan Surya Paloh di Pileg 2024 sengaja memasang 5 caleg top sekaligus.
Diantaranya, Ipong Muchlissoni mantan Bupati Ponorogo, Lita Mahfud Arifin istri mantan Kapolda Jatim, M Sholeh Pengacara No Viral No Justice, Haruna Soemitro mantan anggota DPRD Jatim tahun 1999-2004 dan Krisna Mukti presenter TV.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Hari Fitrianto berpendapat, pertarungan caleg DPR RI di Dapil Jatim I ini cukup rapat. Karena hanya memiliki jatah 10 kursi namun yang bertarung banyak sekali caleg-caleg yang memiliki ketokohan dan popularitas tinggi.
“Dapil Jatim I itu menjadi over rated atau seperti film, artinya melebihi rating dan melebihi dari kualitas film itu sendiri,” kelakar Hari Fitrianto, Senin (28/8/2023).
Menurut Hari, yang dikejar para caleg top ini hanyalah prestige sebuah partai. Artinya dengan melihat caleg dari partai lain memiliki tokoh kuat, maka partai ini memasang caleg yang seakan-akan lebih kuat.
“Saya melihat strategi placement nya yang kurang tepat dilakukan beberapa partai,” daliih pria murah senyum ini.
Begitu melihat caleg-caleg partai lain dipenuhi bintang, partai lain kemudian menghadirkan sekaliber partai lawan. Meskipun niatnya adalah memperbesar suara partai dengan mengisi banyak petarung di satu dapil.
“Sehingga caleg hebat menumpuk di dapil I Jatim ini, mereka berebut di ruang yang sempit karena jatahnya hanya 10 kursi DPR RI,” papar peneliti Presisi ini.
Penempatan seperti Dapil I ini jauh berbeda dengan Dapil lainnya yang cenderung krisis figur. Misalnya. di Dapil X meliputi Gresik – Lamongan yang paling dekat dengan Dapil I, tidak semua partai memiliki petarung top. Bahkan hampir semua partai hanya memasang maksimal satu caleg petarung saja.
“Distribusi caleg yang memiliki ketokohan masih belum merata, terlalu menumpuk di Dapil I Jatim. Sehingga di dapil lain, tidak second layer atau setaranya,” beber Hari.
Resiko memasang terlalu banyak caleg petarung dalam satu partai ini, kata Hari tentu akan beresiko pada partai itu sendiri. Pertarungan yang seharusnya antar partai menjadi pertarungan antar caleg.
Contohnya di dapil I Jatim dulu, partai NasDem memasang nama-nama hebat seperti Hayono Isman (mantan Menpora) dan Maruli Simanjuntak (mantan Kajati).
“Keduanya cukup punya nama tapi akhirnya mengalami kegagalan meraih elektabilitas karena ruang pertarungan yang sempit,” jelas Hari Fitrianto.
Yang perlu dikuatirkan, kata Hari adalah kanibalisme atau sesamai caleg dari satu partai justru saling bantai.
“Konsekuensi sistem terbuka penuh, kanibalisme di dalam internal partai sendiri. Karena lebih dari satu suara saja, caleg ini mengklaim mendapatkan kursi,” sebutnya.
Ia berharap pemilu 2024 ini menjadi adu gagasan caleg-caleg untuk menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat. Parpol juga perlu melakukan kajian matang dalam menentukan caleg di satu dapil agar menciptakan pertarungan yang lebih sehat.
“Dengan model penumpukan caleg partai di satu dapil, Caleg bukan fokus memekarkan jumlah kursi, tapi dia fokus melebihi elektabilitas caleg lain di dalam satu partai,” pungkasnya. (pun)
Daftar 23 Caleg TOP DAPIL I JATIM (Surabaya – Sidoarjo)
Lucy Kurniasari – Partai Demokrat
Ali Affandi – Partai Demokrat
Tom Liwafa – PAN
Sungkono – PAN
Sigit Sosiantomo – PKS
Reni Astuti – PKS
Jalaludin Alham – PKS
Ipong Muchlissoni – Nasdem
Krisna Mukti – Nasdem
Haruna Soemitro – Nasdem
M Sholeh – Nasdem
Lita Machfud Arifin – Nasdem
Adies Kadir – Golkar
Indah Kurnia – PDIP
Andre Hehanusa – PDIP
Bambang DH – PDIP
Puti Guntur Soekarno – PDIP
Rahmat Muhajirin – Gerindra
Bambang Haryo – Gerindra
Syaikhul Islam – PKB
Dita Indah Sari – PKB
Arzeti Bilbina – PKB
Angela Tanusudibjo – Perindo.