15
GRESIK.SabdaNews.com – Jargon “Optimis Jatim Bangkit” yang digelorakan Gubernur Jatim dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi paska terpuruk akibat pandemi Covid-19 nampaknya belum sepenuhnya dapat dinikmati masyarakat. Bahkan pelaku UMKM di Gresik yang potensial mengungkit perekonomian masyarakat belum tercover program-program pemberdayaan dari Pemprov Jatim.
Temuan tersebut terungkap saat anggota DPRD Jawa Timur dapil XIII meliputi wilayah Gresik-Lamongan Hj Ufiq Zuroida SE menggelar reses II Tahun 2023 di Kelurahan Trate Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik pada Kamis (13/7/2023) malam.
Kegiatan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan melalui DPRD Jatim itu juga turut dihadiri ketua MWC Muslimat NU Kecamatan Gresik serta puluhan pengurus ranting Muslimat NU se Kecamatan Gresik dan beberapa pengurus kelurahan, RW/RT di Kelurahan Trate.
Salah satu warga yang ikut reses Nailul Faruq mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat Gresik yang tinggal di wilayah perkotaan adalah pelaku usaha UMKM. Sayangnya, sebagian besar dari mereka belum merasakan program-program pemberdayaan ekonomi dari pemerintah provinsi Jawa Timur.
Padahal dari pemerintah Kabupaten Gresik sudah ada program pemberdayaan UMKM yang mengkover sebagian pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Gresik. Namun itu belum merata karena jumlah UMKM yang ada di Kecamatan Gresik sangat banyak.
“Kami berharap Mbak Ufiq dari DPRD Provinsi Jatim bisa membawa program pemberdayaan UMKM dari provinsi sehingga bisa mencover pelaku UMKM yang belum tersentuh oleh program serupa dari Pemkab Gresik,” kata Nailul Faruq.
Selain pemberdayaan UMKM, lanjut Faruq sapaan akrabnya, beberapa program lembaga pendidikan di Kecamatan Gresik dan sekitarnya juga butuh sentuhan dari pemerintah provinsi. Mengingat, bantuan dari pemkab Gresik belum mampu mencover untuk segala kebutuhan lembaga pendidikan baik itu berupa infrastruktur atau sarana dan prasarana pendidikan karena keterbatasan anggaran.
“Para guru dan pengurus yayasan lembaga pendidikan di Kecamatan Gresik dan sekitarnya berharap Mbak Ufiq bisa membantu melalui pokok pokok pikiran (pokir) anggota DPRD provinsi untuk sesegera mungkin diserap dan diperjuangkan supaya bisa mendapatkan bantuan dari Pemprov Jatim,” terang Bacaleg DPRD Gresik dapil Kebomas-Gresik asal PKB ini.
Menanggapi aspirasi warga Kecamatan Gresik, Hj Ufiq Zuroida mengaku akan sesegera mungkin berkordinasi dengan dinas atau OPD terkait di lingkungan Pemprov Jatim untuk merumuskan beberapa program serapan yang bisa disalurkan kepada UMKM di Kabupaten Gresik khususnya pelaku UMKM di Kecamatan Gresik.
“InsyaAllah dalam waktu dekat program pemberdayaan UMKM dari provinsi akan bisa segera turun. Sebab OPD terkait dengan persoalan ini adalah mitra kerja saya di Komisi B DPRD Jatim sehingga kordinasinya lebih mudah,” dalih politikus perempuan asal Fraksi PKB DPRD Jatim.
Sementara menyangkut kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan maupun infrastruktur pendidikan, Bacaleg DPR RI dapil Gresik – Lamongan ini berjanji akan mengupayakan sesegera mungkin bantuan hibah melalui APBD Jatim 2024 bisa segera dicairkan.
“Sebagian aspirasi itu sudah masuk tinggal proses verifikasi dari Pemprov Jatim sebelum bisa dicairkan. Sedangkan lembaga pendidikan yang baru mau mengajukan bantuan, akan saya upayakan bisa dibantu provinsi melalui PAK APBD 2024 atau APBD 2025,” pungkas Ufiq Zuroida. (pun)